Recommended

Most Popular

Dari Sekadar Hobi Hingga Menjadi Peluang Bisnis

Oleh Hayatur Ridha

Owner Jasa Ternak

Tahun 2014 Saya mulai mengenal penetasan telur dengan  menggunakan inkubator, walaupun mungkin banyak sekali yang sudah mengatahui dan bahkan tidak sedikit telah menjalankan bisnis tersebut. Ternyata Inkubator tersebut sudah sangat lama dan telah digunakan oleh masyarakat Mesir zaman dahulu. Ya, ternyata pertama kali dikenalkan oleh seorang ilmuwan asal Prancis, Rene Antoine Ferchault de Reaumur. Dia juga mendeskripsikan tentang  ruang inkubator penetasan telur tersebut pada 1750.

Postingan Terkait

Nah, sekarang Incubator pun telah dirancang dengan bentuk yang sederhana, modern dan otomatis.Menggunakan inkubator penetas telur unggas seperti ayam terkadang digunakan peternak agar bisa cepat ‘panen bibit unggas baru. Inkubator penetas telur bisa dibilang modern karena menggunakan daya listrik. Akan tetapi praktik penetasan telur ayam rupanya sudah dilakukan ribuan tahun lalu atau sebelum listrik digunakan manusia.

 

Dulu Inkubator tersebut berupa bangunan berbahan batu bata dengan tinggi sembilan kaki yang terdiri dari koridor panjang yang berada di tengah dengan setiap kedua sisinya terdapat ruangan penghangat. Setiap lantainya memiliki ukuran yang sama dan pintu masuknya berupa lubang yang cukup besar dan dapat dimasuki seseorang dengan cara merangkak. Telur dihangatkan di dalam ruangan dasar dengan diletakkan di atas jerami. Sementara itu, ruangan atas digunakan untuk menyalakan perapian agar ruangan bawah menjadi hangat. Panasnya pembakaran bisa mencapai ke bawah karena alas ruangan atas memiliki lubang.

Kotoran sapi dan unta digunakan dalam pembakaran ini untuk memungkinkan api menyala secara perlahan dan lebih terkontrol.

 

Tadinya saya belajar ini untuk penelitian tugas akhir saya, namun setelah melakukan penelitian  selama kurang lebih 1,5 bulan dan setelah itu saya benar-benar takjub dengan teknologi ini karena kita bisa meniru cara ayam mengeram secara tidak langsung kita berasa sebagai pengganti induk ayam. Karena kita ikut meniru kebiasaan ayam atau bebek yang membolak balik telurnya minimal 3 kali sehari. Para lembaga  pasti ada yang pernah melihat ayam yang sedang mengeram. Sesekali dia memutar telur menggunakan paruh atau kakinya.

Kelembaban yang biasa ayam atau bebek mandi untuk membasahkan badan nya dan akan kembali ke pengeramannya. Untuk itu kita meletak kan air di dalam nampan di bawah posisi telur.

 

Nah, sekarang kita bisa membuat bisnis penetasan sederhana yang bisa meningkatkan ekonomi. Bisa kita lakukan di rumah, maupun di kandang jika memiliki be sent  peternakan  khusus. Dari hobby, kini saya  dan suami bisnis ini sudah menjadi mata pencaharian sehari-hari  dan pekerjaan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik  pria maupun wanita, dari yang tua sampai dengan yang muda, karena kegiatan penetasan ini sangat sederhana, bisa hanya menggunakan triplek tebal  ukuran 70 x 50 cm untuk kapasitas 120 butir  telur ayam. Incubator yang dibentuk persegi panjang dengan ukurannya bisa disesuaikan dengan kapasitas telur yang ingin ditetaskan dan bahan  pelengkap seperti wayer listrik, lampu pijar yang 5 Watt,temperatur untuk mengukur suhu di dalam ruangan incubator dan yang paling penting yaitu  termostat yang paling memiliki peran penting dalam pengoprasian mesin penetasan ini, karena fungsi dari termostad tersebut adalah untuk mendeteksi suhu incubator dan pengendalian lampu mati jika suhu di dalam ruangan mencapai 3,8°C, dan lampu akan otomatis hidup kembali jika suhu di dalam menurun. 

Saya rasa pekerjaan ini sangat sederhana untuk Ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan ekonomi keluarga. Bisa  juga menjadi ide untuk kita menjaga ketahanan pangan. Inkubator ini bisa menetaskan berbagai macam jenis telur unggas, mulai dari telur ayam, bebek, burung puyuh,  dan telur –telur unggas lainnya. Nah, jika setelah ayam atau bebeknya sudah menetas, tapi tidak ingin dibesarkan sendiri  dan bingung ingin dibawa ke mana , Kami juga bersedia untuk membeli dari masyarakat kembali untuk kami pasarkan keseluruh Aceh, karena peminat bibit unggas meninggkat setiap harinya. Selama ini Medan salah satu pemasok bibit terbesar ke seluruh Aceh.

Sedangkan Aceh belum sanggup memenuhi kebutuhan masyrakat Aceh, karena kurangnya ketertarikan untuk melakukan bisnis ini. Padahal seperti yang kita tahu Pokphan  dan japfa selama ini yang menguasai Aceh untuk pemasok bibit Unggas.          

Maka tidak ada salahnya kita membuka bisnis dari rumah, tapi bisnis ini memiliki prospek yang sangat besar dan jangka panjang, Apalagi untuk menghadapi resesi dunia, karena kebutuhan daging unggas  tidak akan pernah habis, apalagi maraknya bisnis ayam-ayaman di pinggir jalan yang sering kita temui, Ayam geprek,Ayam gepuk, Ayam ludes, KFC pinggir jalan pun sudah sangat menjamur di pinggir jalan dan banyak jenis masakan ayam-ayam yang dijual. Ayam masak Aceh yang disediakan di Rumah makan saja bisa menjacapai ratusan ekor per hari. Sadar tidaknya kita, bisnis penetasan ini sangat menjanjikan untuk bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

 

 

 

Redaksi hanya melakukan penyuntingan teknis, seperti: - Mengoreksi kesalahan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. - Mengatur format dan tata letak teks. - Memastikan konsistensi gaya penulisan. Namun, redaksi tidak melakukan perubahan pada: - Isi dan substansi teks. - Pendapat dan opini penulis. - Data dan fakta yang disajikan. Dengan demikian, penulis tetap bertanggung jawab atas isi dan substansi teks yang ditulis.

Kisah Seorang Pria
Izinkan aku bercerita tentang seorang pria...
Eros, Thanos dan Kita
“manusia dianugerahi akal yang denganakal itu,...
Membaca Sebagai Lifestyle
Feri Irawan Kepala SMK Negeri 1...
Korupsi, Kapankah Berakhir?
Oleh: Siti Hajar Korupsi dalam sektor...
Bir Pala darı Negeri Tuan Tapa
Oleh Teuku Masrizar Selesai makan siang...

SELAKSA

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist