Oleh Rahmat Fauzan
Guru Dayah Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek Samalanga
Mahasiswa IAI Al-Aziziyah Samalanga
Subuh adalah waktu yang amat istimewa, waktu dimana terjadi pergantian dari malam ke pagi, dari gelap menuju terang. Jika anda sering bangun pagi dan mendengarkan adzan subuh, tentu anda akan mendengar kalimat “Ashsalatu khairum minan naum” yang artinya “shalat lebih baik daripada tidur” di mana kalimat tersebut tidak terdapat pada adzan di waktu shalat lain. Dalam kalimat tersebut Allah memberikan isyarat kasih sayang pada hamba-Nya di mana pada waktu tersebut diperintahkan untuk menjalankan shalat subuh.
Syaithan senantiasa menjerumuskan manusia untuk menjauhi perintah Allah. Salat subuh dapat melepaskan diri dari tipu daya serba “. Serba membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan: malam masih panjang, tidurlah! Jika dia bagun dan berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Jika dia kemudian mengerjakan salat, lepaslah ikatan yang terakhir”
.
Terdapat banyak sekali keutamaan di waktu subuh. Salah satu keutamannya adalah Rasulullah SAW mendoakan umatnya yang bergegas dalam melaksanakan salat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, ”Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.” (HR Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah). Dari hadist ini dapat kita pahami bahwa, waktu subuh adalah waktu yang sangat diberkahi di antara waktu-waktu yang lain, jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, diisi dengan kegiatanaktivitas yang dapat meningkatkan potensi diri, menambah wawasan dan hal yang bermanfaat lainnya.
Namun, sangat disayangkan jika waktu yang sangat berkah ini hanya dihabiskan untuk tidur. Terkadang setelah bangun pagi atau salat subuh, kita akan merasa mengantuk dan ingin tidur kembali.
Kebiasaan ini sangatlah buruk dan dilarang dalam Islam. Selain itu, hal ini juga tidak baik untuk kesehatan. Banyak orang yang setelah subuh lebih sering tidur sebelum melakukan kegiatan di pagi hari.
Berikut ada lima alasan mengapa agama Islam melarang tidur setelah salat subuh yang perlu untuk kita ketahui.
1.Tidur setelah subuh tidak mendapatkan keberkahan.
Pagi menjadi waktu awal yang baik untuk melakukan segala aktivitas, karena masih dalam keadaan segar dan memiliki banyak energi. Di awal pagi juga menjadi awal turunnya rezeki dan keberkahan karena menjadi awal semua aktivitas berlangsung. Untuk itu tidur setelah subuh tidak akan mendapatkan keberkahan. Di waktu pagi Nabi Muhammad Saw telah mendoakan agar pagi menjadi waktu yang penuh dengan keberkahan.
Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Ya Allah, berilah berkah pada umatku pada pagi harinya.”
Shakhr Al Ghamidi radhiallahu’anhu berkata, “jika mengutus pasukan perang, Rasulullah mengutusnya pada waktu pagi hari.” Shakhr adalah seorang pedagang. Dia memiliki banyak pelayan, dia mengutus para pelayannya, pada awal siang. Umarah bin Hadid radhiallahu’anhu berkata, lalu hartanya bertambah banyak, sampai tidak tahu harus di mana meletakkannya.
2. Tidur Subuh Menghambat Datangnya Rezeki
Tidur setelah subuh atau pagi hari memang enak untuk dilakukan, tetapi ini bisa menjadi salah satu penyebab rezeki kita terhambat. Di pagi hari menjadi awal segala aktifitas berlangsung, jika kita memutuskan untuk tidur kembali selepas subuh tentu saja kita kurang maksimal dalam menjalankan aktivitas.
Tidak maksimalnya aktivitas kita dapat berefek pada kondisi mata pencarian kita (rezeki) yang akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
Rasulullah Saw pun pernah bersabda yang artinya: “Tidur pagi dapat menolak rezeki.” (H.R Ahmad).
3. Tidur subuh tidak akan memperoleh kebaikan
Waktu pagi seharusnya diisi dengan hal-hal yang positif, agar menjadi batu loncatan di waktu siang hingga sore nanti. Dengan mengisi kegiatan pagi yang positif pikiran kita akan tertata dan rencana-rencana yang akan dilakukan selama satu hari pun akan menjadi lebih jelas dan akan berjalan dengan baik. Mengisi kegiatan pagi dengan sesuatu hal yang positif juga akan mendatangkan pahala dan kebaikan bagi diri kita sendiri.
4.Tidur Setelah Subuh Menyebabkan Rasa Malas Untuk Beraktivitas
Saat kita bangun pagi badan kita terasa lebih segar dan bersemangat, karena masih banyak energi yang kita simpan. Namun, saat kita tidur kembali setelah subuh kondisinya sudah berbeda lagi, badan terasa berat, letih dan lesu, sehingga membuat rasa malas untuk beraktifitas dan terkadang juga aktifitas yang kita lakukan menjadi tidak maksimal.
Tidur memang diperlukan, tetapi harus tahu kapan waktunya tidur dan berapa jam kita harus tidur. Karena tidur dapat menimbulkan rasa malas dan kebiasaan membuang-buang waktu apalagi jika terlalu banyak tidur.
Rasa malas adalah perasaan yang sangat merugikan diri kita sendiri dan dapat berpengaruh terhadap kinerja dalam bidang kita masing-masing. Maka mari sama -sama kita menghindari faktor kemalasan tersebut dengan menghindari banyak tidur khususnya tidur pada waktu subuh.
Rasulullah Saw menyarankan untuk segera bangun di waktu subuh dan bergegas mencari rezeki, beliau bersabda : “Seusai salat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki” (HR Thabrani).
Dari hadits ini sudah jelas bahwa kita diharuskan untuk tidak kembali melanjutkan mimpi kita, namun bersiaplah menyambut hari yang Allah janjikan keberkahan di dalamnya.
5. Tidur setelah subuh Tidak Baik Untuk Kesehatan
Pagi hari menjadi awal metabolisme tubuh mulai bekerja dan melakukan pemanasan. Namun, saat tidur kembali selepas subuh metabolisme tubuh akan terhambat untuk bekerja yang berakibat pada terganggunya kesehatan tubuh kita. Dengan terganggunya sistem metabolisme tubuh akan berakibat lemas dan tidak bersemangat untuk beraktivitas.
Nah, itulah 5 alasan mengapa agama Islam melarang tidur setelah shalat subuh. Jika tidur setelah subuh sudah menjadi kebiasaan, cobalah untuk mengubahnya secara perlahan-lahan. Mulai dengan hal yang sederhana seperti keluar dari kamar selepas subuh agar rasa ingin tidur kembali bisa berkurang dan isi pagi hari dengan hal-hal yang berbau positif.