Recommended

Most Popular

URGENSI SEPEDA DIERA DIGITALISASI

Oleh Nuraidar

Guru SMP Darul Quran Aceh

ABSTRAK

Dunia terus berkembang pesat, sehingga sampailah manusia pada zaman dimana semua hal menjadi mudah diakses dengan menggunakan alat digital. Roda kehidupan juga terus berkembang seiring perkembangan zaman. Moda transportasi juga siap mengiringi perkembangan zaman tersebut. Salah satu alat transportasi yang masih digunakan sampai sekarang salah satunya yaitu sepeda, alat transportasi dua roda ini hanya digunakan untuk mengakses jarak dekat. Kemudian seiring perjalanan waktu sepeda terus bermodifikasi dalam dunia otomotif sehingga mulai dari sepeda yang menggunakan pedal dari kayu, sampai dengan kehadiran sepeda yang menggunakan baterai listrik. Sepeda memberi warna tersendiri dalam kehidupan manusia salah satunya lahirnya komunitas pesepeda, seperti: Gerakan bike to word, gerakan 1000 sepeda, dan lainnya. Lahirnya gerakan ini memberikan kontribusi tersendiri bagi masyarakat akan urgensi sepeda diera digitalisasi.

Kata kunci: Urgensi Sepeda, Era Digitalisasi

Postingan Terkait

I. PENDAHULUAN

Dunia terus berkembang pesat, sehingga sampailah manusia pada zaman dimana semua hal menjadi mudah diakses dengan menggunakan alat digital. Roda kehidupan juga terus berkembang seiring perkembangan zaman. Moda transportasi juga siap mengiringi perkembangan zaman tersebut. Transportasi merupakan serangkaian kegiatan dalam pemindahan barang ataupun manusia dari suatu tempat ketempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana baik itu menggunakan hewan, manusia maupun mesin tertentu. Agar transportasi ini dapat berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan alat yang sering kita jumpai sehari-hari didalam kehidupan kita, seperti mobil, motor, sepeda, pesawat, dan lainnya. Di zaman dahulu para nenek moyang kita terbiasa menggunakan berbagai alat transportasi yang masih menggunakan tenaga manusia, seperti kuda yang masih kita jumpai sampai sekarang walaupun sudah minim dan unta bagi penduduk dipadang gurun dan lainnya. Salah satu alat transportasi yang masih digunakan sampai sekarang salah satunya yaitu sepeda, alat transportasi dua roda ini hanya digunakan untuk mengakses jarak dekat. Penggunaan alat transportasi ini dengan menggunakan tenaga manusia dalam mengayuhnya. Sepeda menjadi moda transportasi pada masanya, dan tak pernah tergilas masa. Hanya terjadi perubahan bentuk, dan fungsi dari sepeda itu sendiri masih sama dari masa ke masa-masa. Transportation chages terkadang membuat kita lupa akan perlunya moda transportasi yang satu ini. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menuliskan artikel ini dengan harapan agar kita para millenial tidak melupakan alat transportasi ini walau kita hidup di era digitalisasi.

II. PEMBAHASAN

a. Sejarah Penggunaan Sepeda

Sepeda merupakan salah satu alat transportasi roda dua yang membutuhkan tenaga manusia, yang keberadaannya sudah lama hadir bersama kita. Sepeda didalam bahasa Inggris sering disebut dengan Bicycle. Istilah Bicycledigunakan untuk kendaraan roda dua yang memiliki kendali, tempat duduk, dan sepasang pengayuh agar bisa dikayuh dengan kaki untuk menggerakkan sepeda tersebut.

Bagi orang-orang yang kelahiran 80-an sampai tahun 90-an tidak langka lagi dengan alat transportasi yang satu ini. Pada masa itu mungkin lebih banyak terlihat jelas sepanjang jalan membentang terdapat banyak sepeda dibandingkan alat transportasi lainnya. Manusia yang hidup dizaman tersebut jauh dari kemacetan mobil disepanjang lampu merah di ruas-ruas jalan. Sedikit kita bahasa kilas balik dari sepeda itu sendiri. Diperkirakan sepeda lahir pada abad ke 18 berdasarkan penemuan salah seorang ilmuan prancis kala itu yaitu Karl Drais, sepeda pada masa itu disebut dengan sebutan velocipede.

Menurut Gramedia.com:Nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Negara Perancis. Negara tersebut sudah sejak awal abad ke 18 mengenal dan menggunakan alat transportasi yang memiliki roda dua tersebut, mereka menamai sepeda dengan sebutan Velocipede. Selama bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk kepada hasil rancangan transportasi roda dua tersebut. Mungkin sebagian dari kita penasaran mengenai bentuk sepeda abad 18. Berikut penulis lampirkan sekilas foto bentuk dari sepeda pertama kali yang disebut velocipede tersebut.

Kemudian seiring perjalanan waktu sepeda terus bermodifikasi dalam dunia otomotif sehingga mulai dari sepeda yang menggunakan pedal dari kayu, sampai dengan kehadiran sepeda yang menggunakan baterai listrik. Kecanggihan dunia membuat alat transportasi juga berkembang dan memberikan kenyamanan tersendiri bagi para penggunanya. Menurut Kumparan.Com: Desain sepeda yang kita kenal saat ini merupakan rancangan dari John Kemp Starley di Tahun 1885. Ia mengembangkan sepeda agar bisa dikendarai dengan kenyamanan yang lebih baik. Hingga saat ini ada berbagai inovasi sepeda. Bahkan, ada yang melengkapi sepeda dengan baterai listrik. Disini dapat kita pahami bahwa sepeda turut berkembang seiring perkembangan zaman.

b. Lahirnya Berbagai Gerakan Bersepeda

Sebagian besar kita tidak asing lagi dengan yang namanya Gowes. Kegiatan bersepeda santai yang dilakukan diakhir pekan ini sering diikuti oleh kebanyakan masyarakat bersama para keluarganya dalam mengisi kegiatan akhir pekan. Biasanya setiap ruas jalan yang akan digunakan untuk kegiatan bersepeda santai baik itu tingkat dikabupaten maupun diprovinsi biasanya ditutup sementara. Setelah kegiatan pelepasan para pesepeda santai itu melakukan garis starnya maka ruas jalan akan dibuka kembali. Kegiatan ini lahir dari tingginya partisipasi para masyarakat dalam mengikuti acara bersepeda setiap pekannya. Antusiasme masyarakat inilah yang melahirkan adanya gerakan bersepeda nasional. Menurut CNN indonesia.com: Gowes Pesona Nusantara merupakan bagian dari Gerakan Nasional Ayo Olahraga yang dicanangkan Kemenpora untuk mendorong kebiasaan hidup sehat dan produktif melalui olahraga. Sejak digulirkan pada pertengahan Mei 2017, Gowes Pesona Nusantara telah berjalan setidaknya di 36 Kabupaten/Kota dari rencana 90 etape di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kota Magelang, Jawa Tengah, akan menjadi etape akhir kegiatan Gowes Pesona Nusantara, yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), 9 September 2007.

Gerakan Bike To Work

Bike to work merupakan gerakan yang di dalamnya terdapat perkumpulan orang yang gemar bersepeda saat beraktivitas. Mereka hadir dengan melakukan kegiatan ketempat kerja dengan menggunakan sepeda agar meminimalisir kemacetan dan ramah lingkungan. Menurut metro.tempo.co: B2W (Bike to Work Community) adalah komunitas yang berawal dari gerakan keprihatinan akan kemacetan, pemborosan energi dan meningkatnya polusi.Gerakan bike to work lahir pada Agustus 2005 yang dideklarasikan di gedung balai kota oleh walikota Jakarta. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh 750 lebih para pesepeda. Kegiatan bersepeda ini sangat diapresiasi oleh pihak pemerintah setempat. Dimana akan dibangun jalur khusus untuk pesepeda, sehingga dengan adanya jalur khusus ini tidak menghambat aktivitas lainnya di ibu kota dan meminimalisir kemacetan. Jalur tersebut lumayan panjang, hal ini juga sebagaimana disebut di dalam metro.tempo.co bahwa:Khusus untuk sepeda, yaitu pengembangan jalur sepeda yang pada 2021 ini ditargetkan mencapai 190 km dan di tahun 2030 sepanjang 600 km.

Di Indonesia, gerakan bike to work juga telah memiliki komunitas sendiri, komunitas yang bergabung digrup yang dinamai bike to work Indonesia ini memiliki akun Instagram bike to work Indonesia ini memiliki 109rb pengikut. Visi dari komunitas ini yaitu terciptanya kualitas hidup yang lebih baik dengan bersepeda. Walaupun dikota lainnya di Indonesia, belum sebanyak ini para pengguna sepeda saat bekerja, paling tidak gerakan bike to work ini terus berkiprah sampai ke kota-kota lain dengan membawa kontribusi seperti yang telah disebutkan diatas bahwa dengan bersepeda akan meminimalisir yang namanya polusi udara dan paling tidak juga mampu membuat sedikit lenggang ruas jalan dari kemacetan.

Hari bersepeda dunia atau sering disebut world bicycle day biasanya jatuh pada tanggal 3 Juni. Pada tanggal ini masyarakat didunia merayakan peringatan hari bersepeda di daerah masing-masing dengan berbagai kegiatan dan aktivitas, dengan tujuan agar seluruh masyarakat didunia memiliki keinginan yang kuat untuk terus berupaya dalam menilih gaya hidup sehat. Mengenai peringatan hari bersepeda dunia maka PBB sebagai perhimpunan bangsa – bangsa telah mendeklarasikan pada tahun 2018. Hal ini sesuai pernyataan didalam Skor.id bahwa: Hari Sepeda Dunia ditetapkan pada sidang majelis umum PBB yang ke -72 di Amerika Serikat (2018) Tahun lalu. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa hari sepeda dunia dapat diselenggarakan pada tanggal 3 Juni diseluruh negara, dengan tujuan agar masyarakatnya mampu mempunyai tekat agar bisa memiliki gaya hidup sehat.

Gerakan 1000 sepeda

Gerakan 1000 Sepeda ini dipelopori oleh Center for Community Development and Education (CCDE), Majalah POTRET, serta media perempuan kritis dan cerdas kota Banda Aceh Provinsi Aceh beberapa Tahun yang lalu.Gerakan 1000 sepeda dan kursi roda untuk anak yatim piatu dan miskin ini lahir atas dasar kepedulian para donatur akan nasib anak miskin, yatim, piatu, dan disabilitas yang mengalami kesulitan dalam mengakses sekolah.  Proses penyaluran sepeda ini dari pihak donasi sampai ke pihak penerima juga melalui indetifikas dan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini bebagaimana yang disebutkan protret.online.com: “Penyaluran bantuan sepeda diawali dengan menerima permohonan atau usulan dari pihak-pihak yang mengetahui program ini. Setelah permohonan masuk, dilakukan proses identifikasi dan verifikasi oleh akan dilakukan oleh team POTRET dengan mempelajari profil anak, tingkat kehidupan ekonomi, profil wilayah tempat tinggal ke sekolah dan hal tekhnis lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin seluruh donasi yang diberikan akan tepat sasaran”.

Untuk saat ini lebih kurang 180 unit sepeda telah diterima oleh pihak penerima dari para donatur. Beberapa daerah yang telah menerima donasi sepeda tersebut yakni di Krueng Sabe, Babah rot, Kota bahagia, Blang Pidie, Manggeng, Labuhan Haji Barat,Trumon. Seunudon, Nisam Antara, Pante raja, Padang Tiji, Garut dan Kembang Tanjong,Sibreh, desa Athom,Blang Bintang, serta Neuheun, Aceh Besar.

Gerakan ini memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi warga yang mendapatkan salah satu alat transportasi ini. Bagi kita yang berada dalam ekonomi baik, mungkin sepeda adalah hal yang mudah untuk didapatkan. Lain halnya dengan sebagian saudara kita yang membutuhkannya sebagai alat penunjang dalam mengais rejeki, dan mengakses pendidikan. Bagi mereka mungkin sangat membutuhkan yang namanya alat transportasi ini. Bisa jadi jarak antara sekolah dan rumahnya agak jauh, jadi dengan adanya sepeda berkat uluran tangan kita mereka dapat bersekolah dengan baik. Ini juga merupakan salah satu upaya membantu sesama dalam mencerdaskan anak bangsa. Uluran tangan kita mungkin tidak seberapa, tetapi bisa jadi itu adalah uluran tangan yang sangat dinantikan mereka.

Urgensi sepeda diera digital

Sepeda memiliki peran yang sangat penting dalam moda transportasi dikehidupan manusia, kecanggihan dunia dan digitalisasi dimana-mana tidak membuat moda transportasi yang satu ini hilang fungsi dang terkikis masa. Moda transportasi ini tetap memegang peran penting didalam aktivitas manusia. Bagi kalangan elit, mungkin transportasi ini hanya digunakan sepekan sekali sebagai aktivitas bersama para komunitasnnya, di sisi lain para penghobi sepeda ditanah air juga tak kalah sering menggunakan sepeda ke kantor atau aktivitas lainnya agar terhindar dari kemacetan dan polutan. Jauh dari itu, masih ada juga sebagian dari masyarakat yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi utama penyambung kehidupannya, yang bermakna tanpa sepeda maka transportasi dikehidupannya terputus. Bagi anak sekolah sepeda memiliki urgensi yang sangat penting dalam mengakses pendidikannya. Berbagai urgensi ini membuat sepeda memiliki peran penting dikehidupan para penggunanya.

III. KESIMPULAN

Sepeda sebagai salah satu moda transportasi telah memberikan kontribusi yang luar bisa kepada maysarakat dari zaman dahulu hingga zaman digitalisasi menyapa. Urgensi dari sepeda itu sendiri tidak pernah pupus walau era telah berganti. Lahirnya berbagai gerakan persepeda memberikan kontribusi tersendiri bagi masyarakat akan urgensi sepeda diera digitalisasi. Semoga segala kebaikan yang kita perbuat diberikan keberkahan kepada kita semua. Karena sejatinya, makna kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, akan tetapi seberapa besar kita bermanfaat bagi orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/penemu sepeda/amp/#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16760143849090&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com. Diakses 5 Februari 2023.

https://kumparan.com/berita-update/perkembangan-teknologi-sepeda-dari-masa-ke-masa-1uz5SakK2S6. Diakses 16 Februari 2023.

https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170723141832-178-229748/menpora-dorong-lahirnya-hari-bersepeda-nasional. Diakses 17 Februari 2023.

https://bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2022/06/06/aksi-sejuta-sepeda-satu-indonesia-peringati-hari-lingkungan-hidup/. Diakses 17 Februari 2023.

https://metro.tempo.co/read/1541914/komunitas-bike-to-work-nobatkan-jakarta-sebagai-kota-ramah-sepeda. Diakses 17 Februari 2023.

https://skor.id/post/hari-sepeda-dunia-berkenalan-dengan-komunitas-bike-to-work-01380815. Diakses 18 Februari 2023.

https://potretonline.com/2017/08/5-sepeda-untuk-program-1000-sepeda/. Diakses 19 Februari 2023.

BIODATA PENULIS

Penulis lahir di sebuah desa Bireuen pada tahun 1990. Penulis sekolah di sebuah sekolah swasta di lhokseumawe, dan menepuh kuliah di Universitas Syiah Kuala. Sekarang penulis mengajar disebuah sekolah swasta SMP Darul Quran Aceh.

Redaksi hanya melakukan penyuntingan teknis, seperti: - Mengoreksi kesalahan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. - Mengatur format dan tata letak teks. - Memastikan konsistensi gaya penulisan. Namun, redaksi tidak melakukan perubahan pada: - Isi dan substansi teks. - Pendapat dan opini penulis. - Data dan fakta yang disajikan. Dengan demikian, penulis tetap bertanggung jawab atas isi dan substansi teks yang ditulis.

Kisah Seorang Pria
Izinkan aku bercerita tentang seorang pria...
Eros, Thanos dan Kita
“manusia dianugerahi akal yang denganakal itu,...
Membaca Sebagai Lifestyle
Feri Irawan Kepala SMK Negeri 1...
Korupsi, Kapankah Berakhir?
Oleh: Siti Hajar Korupsi dalam sektor...
Bir Pala darı Negeri Tuan Tapa
Oleh Teuku Masrizar Selesai makan siang...

SELAKSA

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist