Oleh dr. Qathrul Mubarak
Ketika melihat poster lomba ini, mata penulis tertuju pada CCDE yang merupakan istilah baru bagi penulis. Setelah penulistelusuri lebih jauh, rupanya Center for Community Development and Education (CCDE) merupakan LSM lokal yang bergerakpada pendidikan kaum perempuan dan anak. Salah satu program unggulan CCDE adalah penyaluran sepeda bagi anak-anakkurang mampu yang tidak memiliki kendaraan motor denganjarak antara rumah dan sekolah yang berjauhan.
Bagi penulis program penyaluran sepeda ini sangat menarikkarena bukan sekedar pemberian “bantuan” kepada anak yang kurang mampu. Namun lebih dari itu, program ini memiliki nilaifilosofis dan pesan yang sarat makna. Ibarat kata pepatah, satukali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Satu program iniberusaha menyuarakan dan mengatasi tiga isu utama yang kitahadapi saat ini, yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Penulis tidak membicarakan semuanya dalam tulisan ini, namunlebih fokus ke isu kesehatan yang sesuai dengan latar belakangpendidikan penulis sendiri.
Kehidupan masyarakat kontemporer diseluruh dunia termasuk penduduk Aceh yang kurang aktivitas fisik setiap harimenyebabkan sedentary lifestyle mulai berkembang dan menjadimasalah kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Terlebihmasyarakat Aceh kini juga sudah terpapar dengan kemajuanteknologi informasi sehingga gaya hidup sedentary seolah tidakdapat dielakkan. Sedentary lifestyle ini mengacu pada segalajenis aktivitas di luar waktu tidur dengan karakteristik luarankalori yang sangat minimal. Beberapa contoh aktivitas tersebutadalah duduk, berbaring, membaca, menonton TV, dan bekerjadi depan komputer.
Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari risiko yang bisa ditimbulkan karena kekurangan aktivitas fisik ini. Alasanmengapa sedentary lifestyle tidak baik untuk kesehatan adalahkarena gaya hidup tersebut dapat mengurangi metabolisme dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar guladarah, mengatur tekanan darah, serta memecah lemak tubuh.Studi terbaru secara konsisten menunjukkan bahwa menjalanigaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat berkontribusi padaobesitas, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan penyakitkardiovaskular. Studi lain menganalisis data yang dikumpulkanselama 15 tahun dan menemukan bahwa sedentary lifestyleberkaitan dengan meningkatnya risiko kematian dini.
Tidak saja orang dewasa, kini anak-anak juga tidak luputdari pengaruh buruk sedentary lifestyle. Hal tersebut tidak lain dikarenakan aktivitas bermain game online maupun menontonTV. Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan permainanelektronik dan menonton TV itu sendiri, asalkan dilakukandalam jumlah yang proporsional. Masalah terjadi ketika anakterbiasa duduk di depan layar selama lebih dari empat jam berturut-turut setiap hari. Oleh karena itu, kebiasaan bermainkomputer dan menonton TV anak-anak harus diatur saat merekamasih dalam tahap pertumbuhan untuk menyelamatkan merekadari pembiasaan sedentary lifestyle dan menghindari penyakitserius, seperti diabetes dan obesitas dalam jangka panjang.
Bersepeda merupakan solusi cerdas dan aplikatif untukmengatasi efek buruk dari sedentary lifestyle yang terusmenghantui. Menurut British Journal of Sports Medicine, sekitar30 hingga 40 menit aktivitas berat dalam hal ini adalahbersepeda dapat mengimbangi efek duduk selama 10 jam ataulebih. Semakin banyak kita mengendarai sepeda, semakin kitadapat mengurangi efek merugikan dari pekerjaan dan gaya hidupyang tidak banyak bergerak.
Manusia memiliki beberapa ratus otot yang harusdigunakan secara teratur untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Ketidakaktifan selama seminggu mengurangikekuatan sistem otot hingga 50% dan dapat merusaknya dalamjangka panjang. Selama bersepeda, sebagian besar otot tubuhdiaktifkan. Otot kaki bertanggung jawab atas gerakanmengayuh, otot perut dan punggung menstabilkan tubuh dan meredam pengaruh eksternal, serta sistem otot bahu-lenganmenopang tubuh di setang. Semua ini melatih dan mengencangkan sistem otot, menjadikannya lebih kuat dan mampu berfungsi secara efisien.
Selain keuntungan fisik, juga terdapat benefit psikis daribersepeda. Olahraga bersepeda dapat membantu mengurangistres dan meningkatkan produktivitas anak-anak di sekolahmaupun profesional di lingkungan kerja. Hal ini karena terdapatkesenangan dan rasa petualangan ketika meluncur menurunibukit dan melewati medan yang berbeda. Bersepeda melepaskanhormon ‘rasa nyaman‘ kita yang dikenal sebagai endorfin. Hormon-hormon ini membantu menenangkan pikiran dan membuat kita merasa lebih bahagia. Kondisi ini meningkatkanmood dan mengurangi perasaan cemas. Penelitian menunjukkanbahwa mereka yang bersepeda secara teratur memiliki risikostres yang jauh lebih rendah. Berkaitan dengan produktivitas,seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa bersepeda dapat memperkuat otot dan meningkatkan tingkat daya tahan tubuh,sehingga memberi lebih banyak energi saat kitamembutuhkannya di sekolah maupun tempat kerja.
Sepeda juga merupakan moda transportasi yang ramahlingkungan. Dalam hal polusi udara dan kebisingan, sepedatidak mengeluarkan karbon dioksida dan menyebabkan polusisuara. Meskipun, jika kita memasukkan produksi, pemeliharaan, dan penggunaan bahan bakar ke dalam perhitungan, bersepedabertanggung jawab atas 21gram emisi karbon dioksida per kilometer. Namun jumlah tersebut masih jauh di bawah rata-rata mobil yang mengeluarkan emisi 271 gram, dan bus 101 gram per kilometer.
Meskipun bersepeda sangat baik untuk kesehatan terutamabagi “kaum rebahan”, sedentary athlete syndrome patut selaludiwaspadai. Menurut definisi, sedentary athlete syndromeadalah ketika seseorang melakukan olahraga teratur tetapi terusmenghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk dan aktivitas “mageran” lainnya. Sebuah studi oleh Journal of Sports Sciences menemukan bahwa sedentary athlete syndromemempertahankan lebih banyak lemak tubuh, terlepas dari usiadan waktu latihan mingguan yang kita lakukan. Itulah mengapapembiasaan diri untuk menjadikan sepeda sebagai alattransportasi ke sekolah atau tempat lain yang rutin kita kunjungisangat penting karena dapat mengurangi waktu duduk di mobilatau sepeda motor secara signifikan.
Jika ingin memulai olahraga bersepeda, terdapat beberapahal yang perlu kita perhatikan. Hal pertama adalah berinvestasipada sepeda yang bagus. Sepeda dengan kualitas baik akanmemastikan pengalaman berkendara yang nyaman dan memberikan performa optimal selama masa pakainya. Setelah itu, pastikan kelengkapan alat keselamatan yang tepat sebelummemulai perjalanan, seperti helm yang pas, bantalan lutut dan siku, serta lampu untuk berkendara di malam hari. Untukmemastikan bahwa kita dan orang-orang di sekitar aman, penting untuk mengikuti semua peraturan lalu lintas seolah-olahsedang mengendarai sepeda motor. Last but not least, sebelummemulai perjalanan sepeda yang panjang, pastikan untukmembawa banyak air agar tetap terhidrasi dengan baik.