Oleh Suci Triristiani
Tiga tahun lalu negara kita terkena Pandemi Covid-19 yang harus membuat kita membatasi aktivitas kita. Pandemi Virus Corona telah menciptakan kebiasaan yang luar biasa dan kian semakin Populer saat ini. Salah satu yang disebut adalah bersepeda. Gairah bersepeda memuncak pada level yang tak pernah terlihat pada tahun sebelum Pandemi.
Di Indonesia bersepeda massal kadang menempuh jarak yang sangat jauh yang biasa di lakukan mobil atau kereta . bersepedah tidak hanya di lakukan pada akhir pekan tetapi juga setiap hari pada 2019 awal mula Negara kita terkena Covid-19, dan tahun 2020 menyebutkan Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan manusia dalam hitungan bulan, khususnya bersepeda dan berjalan kaki.
Sepeda juga semakin popular dipakai ke tempat kerja, karena orang mengindari berkerumunan dalam angkutan umum, pentingnya kaitan bersepeda dengan kesehatan dan kegembiraan udara yang bersih selama Pandemi.
Polusi udara di seluruh dunia memang turun drastic karena udara tidak lagi dilewati oleh pesawat dan jalan –jalan tata lagi ramai dilewati pengendara. Larangan berkerumunan dan lockdown, termasuk pembatasan sosial bersekala besar atau PSBB di Indonesia untuk mengurai penyebaran Covid-19.
Udarah bersih ini mendorong manusia menikmati kemewahan suasana di yang sebelumnya di balut dengan Polusi. Cara untuk menikmati udara bersih itu adalah dengan bersepeda.
Kebiasaan bersepeda juga menumbuhkan kesadaran yaitu lepas dari ketergantungan bahan bakar minyak, kebiasaan bersepeda umum di seluruh kota dan desa Indonesia maka tak mustahil ketergantungan kepada wahan-wahana transportasi dan bahan bakar minyak pun berkurangan. Lain hal, bersepeda juga bias mendorong pemerintah pusat dan daerah membangun event-event balapsepeda seperti tourde Indonesia di gelar lebih dari yang saat ini diadakan.
Pembahasaan bersepeda tidak di mulai dari udara bersih dan event balap sepeda, melainkan membuat tubuh manusia sehat agar produktif berkegiatan dan pada zaman ketika orang mudah terserang panyakit-penyakit kronis seperti Struk, Rekomendasis ilmiahdan praktis sendiri masyarakat bahwa agar bugar dan sehat. Manusia perlu aktif secara fisik dan bersepeda adalah salah satunya.
Bersepeda bias membantu manusia menghindari penyakit-penyakit serius sepertis Obesitas, Jantung, Kanker, Penyyakit mental, dan Diabetes.
Sepeda tak cuma berkaitan dengan olahraga dan kesehatankarena bersepeda juga berkaitan dengan wisata alam yang kemudian bertaut dengan roda perekonomian, masyarakat setempat.
Bersepeda juga memicu tumbuhnya kesadaran mengenai pentingnya lingkungan bersih dan energi ramah lingkungan, bahkan meningkatkan kohesi sosial.
Tour de France sendiri bukan sekedar ajang balap sepeda Profesional beradu Prestasi dalam turnamen-turnamenbalap sepeda lainnya. Salah satunya Negara yang berhasil dengan formula ini adalah Kolombia. Beriklim tropis dan bergeografi mirip dengan Indonesia. Kamboja menjadi atlet –atlet balap sepeda ajang-ajang kelas dunia.
Indonesia sangat punya modal untuk mengikuti jejak kolombia itu. Indonesia sangat pantas memajukan event-event seperti Tour de Banyuwangi ijen, tour de singkarat atau tour de Indonesia. KARENA BERSEPEDA ITU BUKAN SEKEDAR OLAH RAGA.
BIONARASI PENULIS :
Suci Trilistiani lahir di Sidorjo pada tanggal 06 Agustus 2006. Saat ini bertempat tinggal di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Status penulis saat ini sebagai siswi kelas XI SMAN 1 Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penulis sangat menyukai menulis khususnya essai.