Oleh : Farah Faranita
Guru hononer di Trienggadeng, Pidie Jaya
Sepeda adalah kendaraan beroda dua yang mempunyai setang (kendali), tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya. Sepeda berasal dari prancis, negara prancis sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat tranportasi roda dua yang dinamai Velocipede. Secara sederhana, untuk menggerakkan sepeda adalah bagian yang disebut sistem penggerak. Sistem bergerak sendiri sebenarnya adalah gabungan berbagai komponen yang saling terhubung dan terdiri dari pedal, lengan engkol (crankram), gir depan (chainring), gir belakang (cog) dan tentunya rantai (chain).
Ketika pedal diinjak, lengan engkol akan mengikutinya, memutar gir depan yang menempel, yang kemudian menarik rantai yang juga otomatis menarik gir belakang untuk berputar, dan karena ia menempel pada roda belakang, berputarlah roda itu dan meluncurlah kita. Karena relasi antara kaki, engkol, rantai, dan roda belakang menjadi “satukesatuan” ini, maka untuk mengatur laju kecepatan perputaran roda pun bisa dikendalikan oleh otot kaki kita sendiri. Bahkan untuk menghentikan sepeda secara total pun bisa menggunakan remnya.
Masyarakat pada hari ini terutama para kaum muda dan dewasa sudah mulai suka bersepeda kembali, karena bersepeda termasuk kedalam jenis olah raga kardio yang berfungsi menjaga keshatan jantung, paru- paru, serta sirkulasi darah. Dengan bersepeda secara rutin, kadar lemak dalam darah menurun sehingga berefek positif penderita tekanan darah tinggi. Manfaat lain bersepeda yaitu dapat mengontrol berat badan agar tetap ideal. Bersepeda membantu membakar kalori serta meningkatkan metabolisme.
Ketika bersepeda , kita akan mengayuh pedal agar tetap seimbang dan tidak jatuh. Hal ini juga bisa untuk meningkatkan kekuatan otot. Otot- otot lengan dan kaki kita akan untuk terus bergerak mengikuti irama kaki. Selain untuk meningkatkan kekuatan otot, bersepeda secara rutin juga bisa melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Bersepeda juga bisa bermanfaat bagi kesehatan mental, salah satunya menurunkan risiko depresi. Bersepeda secara rutin membuat tubuh mengeluarkan hormon dopamin yang memicu rasa bahagia, menurunkan perasaan stres, depresi, gangguan kecemasan lain, dan juga bisa meningkatkan imun tubuh. Imun tubuh yang kuat tentu membuat kita jadi lebih sehat dan tidak gampang terserang penyakit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, olah raga berarti gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Salah satu bentuk olah raga yang sedang naik daun belakangan ini yaitu bersepeda.
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.
Sehingga saya pribadi sangat ingin memiliki sepeda sendiri, tapi apa boleh buat dengan ekonomi saya sangat minim, sampai sekarang saya belum sanggup untuk membeli sepeda. Bagi yang sudah ada sepeda sering- seringlah bersepeda, kemudahannya ketika digunakannya (tanpa memandang jenis kelamin, usia dan umur) menjadi alasan bersepeda digemari banyak orang. Selain sebagai bentuk olahraga, bersepeda merupakan moda transportasi yang bisa digunakan untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain.
Demikian essay yang ini saya buat. Segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat di essay ini mohon dimaklumi, maka dari itu saran dan kritikan yang membangun dari pembaca sangat diperlukan agar kedepannya penulis menjadi lebih baik. Terima Kasih.
Suber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sepeda