SEMISAL KITA
Puisi daun kering
Dihempas terik
Ke ngrai aura janji busuk
Yang menari di rongga dunia
Puisi daun kering
Tiadalah kecut jiwa gelombang
Ia seperti perahu di atas samudera
Puisi daun kering
Adalah semisal kita
17 Januari 2022
HUJAN DI MEULABOH
Meulaboh mengurai rasa
Kuseduh di pusarnya
Ah
Aku
dan cinta
Hujan di Meulaboh
Fakir miskin menadah airmu
Atap rumah belum diperbaiki
15.01.022
ATJEH
Tanah air mata
Merahkan sungai
Pada kehidupan religi
Tanah air
Atjeh di pusar jaman
Perseteruan takhta
Atjeh loen sayang
Pada lingkup keegoisan
NAD, 28.12.2022
Mustiar AR, penyair kelahiran Meulaboh 15 April 1967, menamatkan sekolah Aliyah Negeri 1 Meulaboh. Karya pertamanya termuat di media SKM Taruna Baru, Medan, berjudul Kutambat Kapal Di Dermagamu (1987), lantas berturun-turun puisinya dimuat di Buletin, baik di daerah pun di tingkat nasional dan internasional. Karyanya diterbitkan bersama dalam Antologi Puisi Seulawah, Sekilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat Aceh, Putro Pahang, Ziarah Ombak, Eklopedi Aceh, Adat Hikayat dan Sastra Aceh 2008. Antologi Puisi Hitam Putih ialah karya puisi tunggalnya yang masih stensilan yang dikuratori Haji Teuku Ahmad Dadek (1982), tapi buku tersebut hilang dalam pusaran Tsunami yang melanda Aceh dan Nias tahun 2004. Selain menulis puisi, juga berkutat di teater kolosal tahun 1995 pada event “Adat Perkawinan Aceh Barat dan Tewasnya Teuku Umar”. E-mail: armustiar@gmail.com
???Bila berkenan, bolehlah di muat di potret majalah dunia online