• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Proporsional Tertutup 8 Partai Politik Bersepakat Melawan PDIP

admin by admin
January 9, 2023
in Nasional, Politik
0
Ketika Parpol Merampok Hak Demokrasi
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Oleh: Achmad Nur Hidayat | Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

Sejak ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan dalam catatan akhir tahun tentang kemungkinan adanya sistem proporsional tertutup pada pemilu 2024 nanti, gelombang penolakan semakin kuat terjadi. Terbaru 8 partai politik parlemen bertemu di hotel Dharmawangsa pada Minggu 8 Januari kemarin menolak wacana yang disampaikan Hasyim Ashari tersebut.

Menariknya baik partai koalisi, maupun oposisi sama sama menolak wacana proporsional tertutup tersebut. Dan hanya 1 partai yang mendukung wacana proporsional tertutup tersebut yaitu PDIP.

Agenda pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Kemudian Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali dan Wakil Ketua Umum PPP H M Amir Uskara. Perwakilan Partai Gerindra tidak hadir namun disebut menyetujui kesepakatan bersama.

Seperti diketahui saat ini ada beberapa pihak yang mengajukan Judicial Review terkait aturan pemilihan terbuka ini ke Mahkamah Konstitusi untuk dirubah menjadi proporsional tertutup. Artinya jika permohonan ini dikabulkan, maka pada pemilu 2024 nanti masyarakat hanya akan memilih gambar partai dan bukan foto calon anggota legislatif.

Keputusan pemilu  proporsional terbuka sebetulnya merupakan produk Mahkamah Konsitusi yang sebelumnya memutuskan mengubah dari proporsional tertutup menjadi proporsional terbuka. Tentu saja akan menjadi hal yang sangat aneh jika MK nantinya mengabulkan aturan tersebut. MK bukanlah lembaga peradilan yang jika ada novum atau bukti baru maka sebuah putusan bisa ditinjau kembali.

Dan memang adalah sesuatu hal  yang janggal dan tidak masuk akal jika saat dimana dimana presiden sendiri dipilih langsung oleh masyarakat, akan tetapi wakil rakyat yang bertugas mengawasi presiden justru kembali tidak dipilih langsung oleh rakyat. Tetapi dikembalikan lagi kepada partai politik.

Ini sama saja kita kembali lagi ke zaman otoriter Orde Baru dimana segala sesuatunya ditentukan oleh partai politik. Sehingga yang ada adalah kedaulatan partai politik dan bukan kedaulatan rakyat.

Seorang anggota parlemen yang terpilih oleh sistem proporsional tertutup tentunya akan lebih mengutamakan kepentingan partai politik ketimbang kepentingan masyarakat. Karena dia akan merasa dirinya terpilih sebagai anggota parlemen adalah karena otoritas ketua umum dan elite partainya dan bukan dipilih oleh masyarakat sehingga dia merasa punya tanggung jawab terhadap masyarakat.

Maka kesepakatan bersama oleh 8 partai politik parlemen minus PDIP itu adalah langkah yang patut kita apresiasi di tengah abainya parlemen saat ini terhadap suara rakyat. Setidaknya mereka masih punya itikad baik meskipun hanya sedikit untuk menyelamatkan demokrasi dari Oligarkhi partai politik.

 

MENTES MENTENG SQUARE TOWER B NOMOR BR06

Jl. Matraman Raya No.30E, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430

 

Related

Previous Post

Lesson Learned Dari Kasus Vonis 4 Tahun Petinggi ACT

Next Post

Kompleksitas Dunia Modern dan Solusi Islam

admin

admin

Next Post
Kompleksitas Dunia Modern dan Solusi Islam

Kompleksitas Dunia Modern dan Solusi Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

15 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

16 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

2 days ago
Memasukan Buku Bahasa dan Sastra Aceh sebagai Materi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Memasukan Buku Bahasa dan Sastra Aceh sebagai Materi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

11 months ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Memasukan Buku Bahasa dan Sastra Aceh sebagai Materi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Memasukan Buku Bahasa dan Sastra Aceh sebagai Materi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

11 months ago

Spam Blocked

22,527 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version