• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Saturday, September 23, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home POTRET Budaya

Surat Terpendam

admin by admin
December 7, 2022
in POTRET Budaya, Puisi, Sastra
0
Surat Terpendam
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh:  Breaking Reza 

Guru MIN Tungkop, Aceh Besar

 

Sajak-sajak yang terbang mencari tujuan

Berisi ungkapan terpendam

Memohon untuk tiba secepatnya

Meski badai sedang mengamuk liar

Tulisan-tulisan yang sukar dipahami

Sengaja kuukir di lembaran kusam

Hanya itu yang dapat kulakukan

Sejauh hati ini berharap

Kau… adalah doa yang tak pernah putus kupanjatkan

Kau… adalah bait puisi yang tertinggal serpihan kenangannya di jalan Hamzah

Kucari keberadaanmu

Saat kita terpisah dari radar hati yang hendak menepi dari kepiluan

Masih dengan perasaan yang sama di balik situasi yang berbeda

Kuakui keresahan menyerang batin tanpa henti

Aku hanya mencoba bijak meskipun diri ini tak berkemampuan

Merpati putih baru saja terbang

Merasakan titik temu untuk bersua

Surat yang kutitipkan

Belum juga sampai padamu di seberang tol sana

Apakah aku harus bergerak cepat menyatakan apa yang seharusnya kulakukan sejak lama?

Tapi… kenapa engkau masih mendekap lelaki itu?

Saat sudah berulang kali kau tolak proposal lamarannya

Aku di sini sebagai seorang lelaki

Berdiri dengan segenap keteguhan hati

Jika kesempatan itu berada di pihakku

Tak ada kata keraguan untuk menikungmu

Lalu kutanya,

“Apa kau siap?”

Aku di sini berdiri dengan terus berharap

Hingga desir angin mulai bosan mendengar ocehan yang terus saja kuulangi

Dia memberi kesejukan gelisah

Barangkali sebagai teguran agar aku mempercepat langkah menuju padamu

Namun bagaimana caranya?

Bagaimana kulakukan?

Bahkan puisiku tak pernah sama sekali singgah dalam lamunanmu

Yang kutulis pasrah di balik titik-titik air mata semu

Tapi kemudian…

Kepasrahan ini merenggut harapanku terhadapmu

Pupus… di tengah aku yang semakin candu menyebut-nyebut namamu

Di balik doa yang kukirim kepada Tuhan

Hingga akhirnya…

surat terpendam ini

Tak pernah mengetuk pintu rumahmu

Untuk menyampaikan perasaan tersiratku

Yang mekar di Jalan Hamzah

Bersama ribuan kenangan yang tertulis

Dalam buku harian

Kini, berdebu sudah

Kini hampa rasanya

Engkau hanya akan menjadi tokoh fiksi

Dalam novel cinta yang dulu sedang kususun rapi

Bersama alur yang memberi akhir kebahagiaan

Related

Previous Post

3.216 Unit Kenderaan Bayar Pajak di SAMSAT JEMPOL Di Lhokseumawe

Next Post

Yayasan KAHFIS Aceh Gelar Acara ISLAMIC EDU FAIR

admin

admin

Next Post
Yayasan KAHFIS Aceh Gelar Acara ISLAMIC EDU FAIR

Yayasan KAHFIS Aceh Gelar Acara ISLAMIC EDU FAIR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Mengadakan Kunjungan Sosial Ke Rumah Duafa

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Mengadakan Kunjungan Sosial Ke Rumah Duafa

2 days ago
DPMG Aceh Selatan Sosialisasi Optimalisasi SAKIP Melalui Monitoring dan Evaluasi Digital

DPMG Aceh Selatan Sosialisasi Optimalisasi SAKIP Melalui Monitoring dan Evaluasi Digital

2 days ago

Trending

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Popular

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

4 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
SEPEDA BARU HARAPANKU

SEPEDA BARU HARAPANKU

6 months ago
BUKU ITU AKU SIMPAN

Puisi-Puisi Mengenang Tsunami Aceh

9 months ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Spam Blocked

22,460 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version