Oleh Zulkifli Abdy
Niscaya tak akan kulewatkan detik
demi detik kembara ini
Kecuali kudengar dulu gemeretak
suara gelagar rel yang bertalu
Yang meningkahi ziarah malam
dimana sahabatku telah menanti
Kereta api ini bagaikan membelah
pulau Jawa yang membentang
Melintasi huma di hamparan sawah
membisu laksana lukisan silhuet
di kanvas malam
Inilah balada sunyi yang sedang
melerai pekatnya kelam
Akan kubelah langit kembara ini
dan jejakkan kaki di kota pahlawan
Ya Allah.., yaa Rabb..,
Sejukkan hati kami di majelis nanti
dan lapangkan jiwa-jiwa kami
Satukan kami dari silang sengkarut
perbedaan dan pertikaian
Tunjukkan kami pada jalan menuju
kehidupan yang maslahat
Dimana kebersamaan senantiasa
akan memberi kami manfaat
Kami himpunan dari orang-orang
yang tengah berharap
Agar hari esok akan lebih baik dari
pada hari ini
Oh, malam semakin larut jua..,
Lorong-lorong hati pun semakin sepi
Yang terdengar kini hanya nyanyian
roda yang tak pernah diam.
(Z.A -Stasiun Cirebon, 4 Des 2022).