Oleh Tabrani Yunis
( Buat anakku Amalina Khairunnisa yang pergi bersama tsunami)
Sambil kau berlari-lari
Kau mengikuti
Mengejar ayah pergi
Lalu jemari-jemarimu seakan menari
Melambaikan tangan mungilmu penuh arti
Mata teduhmu memandang ayah pergi
Dengan senyum kau lepas sendiri
Bertanya, ayah kapan kembali?
Ini rahasia Ilahi
Hanya Tuhanlah yang tahu pasti
Aku hanya mampu menjawab ini
Insya Allah besok pagi
Ternyata ini tanyamu terakhir kali
Seakan esok akan ada lagi di sini
Padahal hidup hanya lah mimpi
Selangkah baru berlari
Seperti di suatu pagi
Kala mentari belum meninggi
Masih di pangkal pagi
Aceh diguncang gempa bumi
Bangunan-bangunan yang berdiri
Sujud ke bumi
Penghuni negeri kocar kacir menyelamatkan diri
Tak kuasa menolak takdir Ilahi
Tsunami pun datang berlari
Meluluhlantak menyapu bumi ini
Seperti kiamat yang terjadi
Semua nafsi nafsi
Menyelamatkan diri sendiri
Hantaman tsunami membawa mati
Memisahkan kita, aku, kau dan kami
Di suatu pagi di Serambi Mekkah ini
Tsunami membawamu pergi
Tak kunjung kembali
Hingga kini
Pertanyaanmu Kapan ayah kembali
Bergelantungan dalam hati
Sebuah memori
Musibah tsunami
Kau tinggalkan aku sendiri
menangisi takdir diri
Banda Aceh, 26 Desember 2022