• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Monday, February 6, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Essay

Aku Rindu Sosok Ayah

admin by admin
November 13, 2022
in Essay, Literasi
0
Aku Rindu Sosok Ayah
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Muhammad Ridwan

Mahasiswa PMM Nusantara, Kuliah di UNSAM, Langsa, Aceh

Bagi seorang anak perempuan, ayah adalah seorang yang bisa membuat ia merasakan kenyamanan. Bagi seorang anak laki-laki, ayah menjadi panutannya, karena sikapnya yang tegas, hangat, pekerja keras dan penuh kasih sayang untuk menjadi pria sejati saat dewasa. Namun, semua merasakan rasanya sentuhan seorang ayah. Berbahagialah bagi mereka yang masih memiliki ayah dan ibu. Mereka yang masih memiliki ayah dan ibu, masih dapat merasakan kasih sayang, kehangatan cinta dan segalanya. Namun bagaimana dengan mereka yang telah kehilangan ibu atau ayah?

Tak dapat dipungkiri bahwa kehilangan seorang ayah atau ibu akan membuat kita merasa kehilangan, hilang kasih sayang, hilang cinta sejati, hilang kehangatan dan segalanya yang pernah kita nikmati kala mereka masih ada atau masih hidup. Sebagai anak yang dilahirkan mereka, kehilangan itu membuat kita selalu dalam kerinduan.Selalu ada perasaan rindu yang luar biasa.

Seperti halnya penulis yang merindukan sosok ayah. Bagi penulis, juga bagi semua orang, pasti mengatakan bahwa orang  tua memang selalu membuat anak merasa terlindungi. Ayah maupun ibu memiliki peran penting dalam kasih sayang seorang anak. Sehingga kehilangan salah satu akan membuat anak merasakan kerinduan akan kasih sayang yang sangat mendalam pada sosok ayah ataupun ibu.

Kerinduan yang mendalam itu sering diungkapkan dengan berbagai cara. Lewat doa yang disampaikan setiap usai salat, lewat melakukan ziarah kubur dan sebagainya. Bagi mereka yang suka menulis, akan mengukir rindunya lewat tulisan berupa cerita dan juga untaian puisi atau kata-kata indah, seperti berikut ini.

“Ayah, aku rindu saat masa kecilku dulu. Di saat kau membimbingku, aku rindukan itu. Yah, apakah masa itu bisa kurasakan lagi? Aku rindu dirimu. Ayah, di sini aku juga mendapat pelukan, tapi tak ada yang sehangat pelukan dirimu. Ayah, datanglah ke mimpiku, aku sangat ingin bertemu denganmu. Mungkin melalui mimpi kita bisa bercerita banyak seperti dulu atau setidaknya aku ingin memastikan bahwa Ayah di sana tidak kesepian seperti aku di sini.”

Untukku tak apa, aku dapat membiasakan diri dari semua ini. Namun, semoga engkau telah nyaman di sana Ayah. Terima kasih telah menjadi sosok ayah yang terbaik buat kami, aku sangat menyayangimu dengan segala keterbatasan yang kumiliki.

jika ayah dapat mendengarku, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat merindukan kehadiranmu dan andai ayah ada di depanku saat ini mungkin aku sudah memelukmu dan menceritakan keluh kesahku kepadamu. Ayah, seandainya kau masih di sini, aku ingin bermain denganmu seperti dulu dan menceritakan banyak hal tentang hidupku. Tetapi, sekarang aku hanya dapat dekat denganmu, dalam doaku.

Kepergianmu membuatku mengerti bahwa rindu paling menyakitkan adalah merindukan seseorang yang telah tiada. Namun, kepergianmu mengajarkan bahwa Tuhan selalu ada untuk mendengarkan segala doa dan harapan.

Pergi ke parak membeli tebu

Tebu manis semanis tebu

Rinduku selalu mengebu

Tujuh belas tahun takbertemu.

Begitulah rasa rindu itu datang menggebu. Rindu itu menyakitkan, oleh sebab itu, agar rindu bisa diredam, dekatkan diri dengan mereka, lewat doa-doa kita usai salat dan di kala kita berada di mana saja yang layak menyampaikan doa.

 

Related

Previous Post

Potato Janda Ngamuk Jadi Incaran pada Pameran Gelar Karya P5 Siswa SMAN 1 Bireuen

Next Post

SURAT DARI LANGIT

admin

admin

Next Post
Sejoli Puisi Zulkifli Abdy

SURAT DARI LANGIT

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

The Power of Mindset

The Power of Mindset

22 hours ago
Tebak-Tebak Buah Manggis untuk Vonis Sambo

Tebak-Tebak Buah Manggis untuk Vonis Sambo

1 day ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

4 weeks ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

1 week ago

Spam Blocked

2,165 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version