Potretonline.com-Banda Aceh – 16/10/22. Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menanam 2.000 bibit pohon manggrove, Sabtu (15/10/2022).
Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg bersama Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Shiddiq di kawasan makam Syiah Kuala Banda Aceh.
Selain dilakukan penanaman berbagai jenis pohon, juga dilakukan penanaman mangrove berlokasi di Taman Hutan Tibang, Kota Banda Aceh.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Milad UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang ke-59 tahun.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala BPDASHL Krueng Aceh Eko Nur Arijayanto, Ketua Masyarakat Ketanagalistrikan Indonesia Sulaiman, Pengelola Makam Syiah Kuala Tgk Abdul Wahid, perwakilan DLHK dan Pengelola Hutan Kota Banda Aceh, Keuchik Deah Raya dan unsur muspika lainnya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengatakan, konsep harmoni antara manusia, alam dan Tuhan sebagai sebuah kearifan lokal dalam menghadapi bencana bagi masyarakat.
“Sudah seharusnya manusia dapat menjaga hubungan harmonis dengan alam dengan cara merawat, menjaga dan tidak merusaknya,” kata Mujiburrahman.
Dikatakannya, mahasiswa nantinya yang merupakan generasi muda, mereka bisa hidup dengan alam dan dapat memahami pohon kayu sebagai temannya.
“Bukan hanya sekadar menanam pohon manggove saja, ini merupakan sebuah siklus dalam konsep harmonisasi dalam konteks kearifan,” ucap Rektor UIN Ar-Raniry.
Sementara dalam sambutan Pj Wali Kota Banda Aceh menyambut baik dan sangat mendukung gerakan yang dilakukan oleh UIN Ar-Raniry.
Kata Shiddiq, kegiatan penanaman mangrove ini tentunya membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat di Kota Banda Aceh yang pada akhirnya dapat membangkitkan aktivitas dan menumbukan optimisme ekonomi masyarakat di sekitar hutan manggrove.
“Kita berharap program-program seperti ini tidak hanya berhenti disini saja, namun dapat terus dikembangkan oleh seluruh stakeholder serta dapat membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat, gampong dan linvkungan sekitar,” ujar Shiddiq.
Ditambahkannya, Shiddiq berpesan bahwa hubungan antara ekosistem hutan manggrove dan laut harus senantiasa dijaga jangan sampai punah, karena salah satu warisan yang paling berharga dan manfaat luar biasa.(*)