Oleh : Syamuarni Setia
Hari ini cerah sahabatku
Dan salam hangat buat semua
Kita bisa hadir lagi di bumi pertiwi
Kemarin bernafas terengah-engah di lautan sejarah
Seolah-olah kita sudah mati
Rupanya masih hidup untuk berjuang
Tapi, apakah bisa menang atau akan kalah
Aku tak tahu
Yang penting kita terus melayangkan tinju
Hingga terdengar lonceng terakhir memberi tanda
Tapi bukan lonceng kematian
Kita tak pernah mengharapkannya
Karena jika kita mati mereka akan tertawa
Bukan mentertawai kita
Tapi mentertawai negara yang bangkrut rakyat miskin
Mereka ngakak atas prestasi mereka di negeri ini
Dengan reward trilyunan nilai perasan keringat rakyat
Cuma satu yang aku herankan
Mengapa Allah menghidupkan mereka
Manusia yang egois dan serakah
Manusia yang tidak mau berpikir
Manusia yang selalu bicara mendendangkan dongeng mimpi di atas semua kepalsuan
Menari indah di setiap detik
Mengulum waktu tak mau berhenti
Terpasung di rapuhnya harapan semu
Terperangkap di sisi jalan sebelah
Atas segalanya itu aku tak pernah jenuh merajam kepalsuan yang menari semu setiap detik
Tidak bersikap masa bodoh atas racun disebar yang berdampak sistemik dan laten congkak angkuh
Mereka ibarat gunung es lumer ketika matahari membakar ubun-ubun
Memang tak ada formula untuk mengukur gunung es
Dengan hanya melihat puncaknya saja
Itulah dia koruptor
Ibarat orang kentut
Terasa ada orangnya tiada
Suaranya terkubur baunya melangit
Satu dua yang mampu dilihat
Diikat dijerat berselubung orange
Selebihnya ribuan berkeliaran berteman iblis
Kita butuh pemimpin yang bisa mendengar
Rakyat sejahtera dan bahagia
Kita butuh pejabat negara yang bermartabat
Polisi yang berharkat yang tidak membunuh dan tidak menilep duit dijalan-jalan
Hakim yang hebat dan benar Agung
Aparat yang tidak keparat
Wakil rakyat yang merakyat
Pelajar yang terpelajar
Kita butuh pemimpin yang bukan wayang yang hidup di negeri tanpa telinga
Negeri yang membuka telinga dan membuka hati
Bukan negeri dagelan
Sehingga negeri merdeka dan rakyat benar-benar merdeka
(Dahlia 11, Bna, 24 Oktober 2022)