Jam Dinding
Oleh Riessa
Siapa aku,
sehingga raga harus tergantung seharian,
bagai seorang pesakitan
sedang menjalanii hukum mati?
Siapa aku
sampai jarum harus berputar,
bagai pelari tiada henti berlari mengelilingi lapangan?
Siapa aku
Sepanjang hidup
hanya waktu lah sahabat
Saat suka maupun duka
Aku,
tergantung,
berputar,
menunjukan waktu ,
dalam setiap desah napas kehidupan
Surabaya 23 Juni 2022
Hujan Caci Maki
Oleh Riessa
Tetesan air turun ke bumi
Basahi diri dengan berjuta tipu daya dunia
Penuh rindu dan benci
Menyatu dalam elegi kehidupan
Aku berjalan sendiri
Dalam derasnya cinta semu
Dingin, membeku
Buatku menggigil
Api tak dapat menyala
Bila hujan terus turun
Hangatnya pun takkan terasa
Jika raga kuyup oleh cerca dan hina
Entah sampai kapan jiwa merintih
Entah sampai kapan raga meradang
Entah sampai kapan air mata merendam kalbu
Entah…
Aku tak pernah tahu
Surabaya 22 Juni 2022
Tabur Bunga
Oleh Riessa
Perlahan jejakkan kaki di tanah merah
mawar dan melati dalam jinjingan
sebuah nisan tepat di hadapan
kupandangi ukiran bertinta emas
kalbu berbisik
air mata menitik
jemari bergetar tabur bunga
memanjat doa pada Sang Mahakuasa
biar kasih-Nya memeluk mesra
Surabaya 28 Juni 2022
—-???—-
Kisah Pohon Tua
Oleh Riessa
Di depan rumah kulihat
ia tegak berdiri
berpuluh tahun
tak kenal lelah
dalam terik matahari yang menyengat
dalam deras hujan guntur bergemuruh
tiada tergoyahkan
Ranting-ranting menari indah
tertiup desir angin
bagai tangan penari
ia meliuk ke sana- sini
Ia sendiri
menanti nasib tiada pasti
diri terlilit
oleh parasit
Daun meranggas kian gundul
jiwa merintih menghalau kebul
raga mengering menguning
namun ia tetap bergeming
dalam hening
Surabaya 27 Juni 2022
—-???—–
Tulisanku
Riessa
Apa kamu tahu
Coretanku biasa saja,
Tak bermaksud menyindir
Tak bermaksud menyinggung
Tak bermaksud mengkritik
Apa kamu tahu
Aku bukan politisi
Aku hanya suka berkelakar
Jangan diambil pusing
Maafkan ulahku
Surabaya 16 Juli 2022
—-??????—-
Semilir Angin Cinta
Oleh Riessa
Cinta
ke mana kau mendesau
bawa sanubari berlabuh
mengombang-ambingkan bahtera
jauh berlarian
bermain di tengah samudra kehidupan
Kau sapa gelombang
mengajaknya berdansa
penuh irama ceria
warnai permukaan birumu
Desirmu menjelma
hapuskan lara
menggeliat dalam dekapan hangat kasih
membakar sukma
jadikan diri terhanyut
dalam cinta sejati
Cinta
jangan kau pergi lagi
biar aku merengkuhmu
dalam kesucian jiwa
Surabaya,13 Agustus 2022
Riessa Muljanto. Lahir di Cirebon, 30 Maret 1980. Tergabung di Kelas Puisi Alit dan pernah belajar di Ruang Kata yang diasuh oleh Muhammad Iskandar & juga tergabung di group Genitri di bawah pengasuhan ibu Iis Singgih Karya-karyanya dimuat media Harvest fans club, Zona Nusantara, Suara Krajan, Dermaga Sastra Kulon Progo, dan Ayu sastra. IG: @Riessa Muljanto WA: 081214992633