Oleh Zulkifli Abdy
Kincir-kincir waktu terus
saja berputar
Tak pernah berhenti walau
pun sebentar
Menghela nafas musafir
yang kian terengah
Gemericik air gemuruh di
dalam labirin yang acuh
Dari suara detak alu yang
bertalu silih berganti
Tenggelamkan imaji ke
palung yang dalam
Relung dimana kesunyian
itu pernah kita semai
Di kaki lembah yang basah
kita saling melerai rindu
Rindu yang menitis di helai
daun-daun randu
Seketika mata-hati saling
memandang
Di belantara keping-keping
asa yang telah hilang
Inilah episode kehidupan
yang tak pernah usang
Laksana senandung renyuh
nyanyian abadi.
(Z.A -Kutaradja, 7 September 2022).