Potretonline.com.Aceh Tengah – 11/09/22. Pusat Riset Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan pelatihan pola In-On-In untuk 43 guru SMP di Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 30 Agustus 2022 sampai dengan 10 September 2022, dan dibuka oleh Muslim Hakim MY, S.Pd, merupakan Kepala Bidang Guru dan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah.
Dalam sambutannya, Muslim memberikan motivasi kepada guru supaya terus meningkatkan profesionalisme dalam mengajar matematika dan juga menguasai teknologi agar tidak tertinggal dari guru-guru di daerah lain.
Pola pelatihan In-On-In yang melibatkan tim PRP-PMRI USK yang merupakan pelatihan yang kedua kalinya dilakukan tahun ini. Kegiatan yang dilakukan adalah pembekalan materi dan merancang persiapan mengajar selama empat hari (kegiatan In 1) lalu menerapkan di sekolah masing-masing (kegiatan On) setelah itu mengkaji hasil penerapan (kegiatan In 2) ujar Muslim Hakim.
Sementara Rahmah Johar, yang merupakan kepala PRP-PMRI USK sekaligus narasumber pelatihan mengatakan bahwa mereka menyambut baik kerjasama ini, karena dengan mempelajari pendidikan matematika realistik tidak tuntas kalau hanya dilakukan dalam bentuk diskusi di ruang pelatihan (kegiatan In) saja tanpa dilanjutkan dengan praktek.
“Materi yang diberikan selama pelatihan adalah penjelasan tentang Pendidikan Matematika Realistik dan kaitannya dengan kelas yang demokratis, analisis strategi berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah yang real dan menantang, merancang lintasan belajar dalam bentuk gunung es dan LKPD untuk materi pecahan, himpunan, relasi, pencerminan, dan persamaan kuadrat serta Peer teaching persiapan mengajar untuk On”, ungkap Rahma Johar
Cut Morina Zubainur yang juga narasumber pada kegiatan ini mengukapkan bahwa rangkaian sebelum kegiatan On, peserta dilatih membuat video pembelajaran.
Lanjutnya lagi setelah praktek mengajar, semua guru melakukan editing video pembelajaran. Sebagian dari mereka meng-upload di Youtube, sehingga dapat berbagi dengan guru lain dan narasumber.
“Melalui rekaman video guru melakukan refleksi tentang kejadian-kejadian penting di kelas yang dikaitkan dengan prinsip Realistic Mathematics Education (RME)”, pungkasnya.