Puisi-Puisi Putri Nayla Sakinah


Langkahku

Putri Nayla Sakinah

 

Setiap detik telah kulewati.

Setiap saat telah kurasakan.

Langkahku pun telah kuteruskan

Untuk menuju masa depan.

Aku tak mengerti tentang masa depan. Namun langkahku telah mengajarkanku Untuk berkenalan dengan masa depan.

Setiap langkah membuatku mengerti

Tentang usaha dan perjuangan.

Namun terkadang berat untuk terus melangkah.

Banyak peristiwa yang menahan langkahku.

Bahkan terkadang memukulku mundur.

Namun, aku terus belajar dari peristiwa untuk menyusun langkahku menuju masa depan.

Mesin Waktu

Aku tak kuat tuk terus maju ke depan.

Aku tak kuat tuk terus melangkah.

Andai kutahu semua akan seperti ini.

Tak akan pernah ku ikuti dunia ini.

Aku butuh mesin waktu

Aku ingin menggambarkan kembali Kisah yang lalu.

Aku ingin melukis tentang kemarin

Namun semua telah usai.

Pelangi Kehidupan

Warna itu selalu datang di saat yang berbeda.

Banyak rasa di balik warna itu semua.

Rasa manis, pahit, sedih, senang, bahagia, pedih.

Semua telah terjalani.

Tak mudah untuk menjalaninya

Tak mudah untuk mengerti tentangnya. Butuh begitu banyak pengorbanan dan rasa.

Untuk mengerti tentang semua warna.

Namun, tak semua orang menyadari tentang makna di balik semua warna.

Dengan makna-maknanya yang berbeda, warna-warna ini membuat seseorang menjadi lebih dewasa.

Inilah pelangi dalam kehidupan.

Tentang Pemuisi:

Putri Nayla Sakinah labor pada 12 Fbruari 2009 di Desa Lubok Gapuy, Kec. Ingin Jaya, Kab. Aceh Besar.

Saat ini sedang belajar di Pesantren Sulaimaniah putri (kelas VIII MTsN). Putri Nayla Sakinah adalah puteri Almarhum.Maimunsyah Banta dan ibunya Yanti Shakeenah

Exit mobile version