Potretonline.com, Banda Aceh, 29/09/22. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag, M.H menerima buku berjudul “Keseimbangan Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah dalam Perekonomian Terbuka Indonesia” yang ditulis langsung oleh guru berprestasi Provinsi Aceh(2018-2019), Dr. Juanda, S.E, MM di kantor Kemenag Kota Banda Aceh (29/2022)
Penyerahan tersebut didampingi oleh Dr. Aida Rina Elsiva, B.Acc MM selaku Kasubbag TU, Syarifah Zaitunsari,S.Pd., M.Ed selaku Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Dra, Fitria Marzuki sebagai pengawas, dan dari pihak Madrasah Darul Ulum Banda Aceh turut dihadiri Mariani, S.Ag, M.A selaku kepala Madrasah, dan Siti Aminah, S.IP, M.MLS sebagai pustakawan.
H.Abrar Zym mengatakan pihaknya sangat bangga apabila ada guru yang produktif dan inovatif dalam proses pengembangan diri. Kehadiran buku tersebut akan menjadi contoh bagi guru-guru lainnya agar bisa membudayakan literasi melalui menulis.
“Ini menjadi langkah yang sangat baik dalam meningkatkan kualitas guru. Kita semua harus menulis, karena manusia selalu mempunyai keterbatasan ingatan. Namun tulisan mampu mengingat sesuatu yang mudah terlupakan” tuturnya.
Ia juga menyampaikan tantangan saat ini adalah bagaimana meningkatkan budaya membaca masyarakat. Menurutnya, sesuai standar Unesco, idealnya setiap tahun terbit 3 (tiga) buku untuk setiap orang. ”
“Indonesia kekurangan buku, Indonesia butuh penulis, Indonesia memiliki banyak peradaban yang perlu dieksplorasi, sinergi dan kolaborasi adalah kuncinya. Melalui program guru menulis dari Madrasah Darul Ulum Banda Aceh ini merupakan gagasan ide yang cemerlang” terangnya.
“Saya berharap, alangkah baiknya semua guru madrasah di Kota Banda Aceh dibekali pelatihan menulis. Sehingga bisa melahirkan karya-karya yang inspiratif dan edukatif dari Madrasah masing-masing” Ujarnya.
Dr.Juanda selaku penulis juga mengatakan sebuah pepatah ” Semua orang akan mati, kecuali karyanya. Bila kamu bukan anak raja dan ulama besar, maka jadilah penulis. Ilmu ibarat hewan buruan, supaya ia tidak lepas, maka ikatlah, dan mengikat ilmu adalah dengan menulis” Pepatah tersebut menjadi motivasi Juanda untuk merilis buku perdananya.
“Semoga ini bukan buku pertama dan terakhir, Insya Allah akan ada buku-buku selanjutnya yang akan di launching” Ungkap Juanda. (SA)