Oleh Zulkifli Abdy
Berdomisili di Banda Aceh
Hari ini, 17 Agustus yang ke 77 dari kehidupan berbangsa kita
Kita terus mengulang-ulang perayaan
Mengenang sejarah kemerdekaan serta para pahlawan pendiri bangsa
Setelah itu kita kembali pada rutinitas
Sehingga lupa untuk mengisi kemerdekaan itu sendiri
Lalu apakah kita telah benar-benar merdeka dalam segala aspek kehidupan
Rasa-rasanya belum
Demokrasi yang selalu kita banggakan itu masih sebatas retorika
Kita terkesan masih berpura-pura saja berdemokrasi
Dalam kondisi begini pemimpin bangsa yang ideal tidak akan pernah hadir
Kita bagaikan belum menginginkan itu
Kita masih suka yang biasa-biasa saja
Sehingga sampai kapan pun bangsa ini tidak akan pernah maju
Hari ini, 17 Agustus yang ke 77 dari kehidupan berbangsa kita
Yang kita rayakan dengan riang gembira
Dengan seremonial yang gegap gempita
Berkhidmad di renungan malam seraya berziarah ke makam para pahlawan
Hanya sebatas itukah kita memaknai hari kemerdekaan
Lalu apakah kita telah benar-benar merdeka dalam segala aspek kehidupan
Rara-rasanya belum
Kita bagai terjebak di dalam perangkap yang kita buat sendiri
Negri yang kaya ini hanya dinikmati oleh segelintir orang
Sebuah ironi, ramai warga negara kita yang rela menjadi buruh di negeri orang
Keadilan masih terbelenggu di dalam labirin gelap peradilan
Kesejahteraan masih tersembunyi di awang-awang pengharapan.
(Zulkifli Abdy -Kutaradja, 17 Agustus 2022).