• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Antologi Puisi

Puisi-Puisi Mustiar, Ar

admin by admin
August 16, 2022
in Antologi Puisi, POTRET Budaya, Sastra
0
Kueja Lagi Senja Ini
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ADA BANYAK TIKUS DI NEGERIKU

Di Negeriku tikus amat pintar

mengelabui singa

Kemiskinan masif di trotoar

77 tahun’ kini

Merdeka…, hanya

bunga tidur anak negeri

16.08.2022

 

SURAT

Sepucuk surat

sore tadi

Jatuh,lembab

Tiada alamat

Lukanya berderai

Ah ntah isyarat apah

13 agustus 2022

 

AYAH

Jikalau bisa kuputar,waktu

Ingin kutumpahkan resah

Betapa beban ini kupikul

2017

 

WAJAH KUYU

Malam  ini kutuliskan lagi

Puisi, tentang dirimu

Negeri tanah awal kulihat dunia

Negeri lusinan pejuang

Yang getarkan jagat

Malam ini, di jalanan riuh rendah

Orang kampung tasbihkan diri

Di surau surau lapuk

Malam ini kulihat wajahmu

Kuyu kumal tak terurus

Agustus 2022

 

BIDUK 03

Aku

Biduk oleng itu

Dilecut badai kehidupan

– kusandarkan jiwa ini

Di mimbar_Mu

15.04.2015

 

Mustiar Ar :

KUEJA LAGI SENJA INI

Biar disini saja

Mengeja nikmatmu

Disini bersama

kemiskinan diri

Kueja nikmatmu Tuhan’

TUNTUN AKU

Tuntun aku di malam

Ini pada kelammu

Ia menaburkan aura kenikmatan

Tuntun aku Ya Rabb

29 Mei 2022

 

BOCAH ITU

Bocah itu berkata lantang

Hoii, laut… dimana kau simpan

Bapa emak,bunda faridah_ku

Sahabat karibku

Pada rabbnya bocah itu berbisik;

Ya Rabb, aku ikhlas bapa emak

bersamamu

Ampuni segala dosa salahnya

Meulaboh, 2016

 

Mustiar Ar. Karya puisinya pernah dimuat di berbagai antologi puisi bersama sastrawan baik itu di Aceh mau pun yang di tingkat nasional dan internasional, seperti pada kumpulan puisi bebas melata edisi Singapura 2018. Selain menulis, ia juga berkutat di dunia teater.

Related

Previous Post

KODRAT DAN PRASANGKA BAIK

Next Post

Darah Perjuangan

admin

admin

Next Post
Darah  Perjuangan

Darah Perjuangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

11 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

12 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Spam Blocked

22,524 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version