Oleh Ahmad Rizali
Berdomisili di Depok
Elliott Ness (Kevin Costner) nyaris putus asa, karena target tangkapannya, si gangster kelas berat AlCapone (Robert De Niro) selalu lolos. Ternyata di kepolisian selalu ada yang mau menjual info tentang rencana penangkapan sang Bos.
Elliott dikawani oleh polisi kere, namun andal dan menjelang pensiun Malone (Sean Connery) akhirnya memetik “apel dari pohonnya langsung” karena di markas kepolisian sudah berulat semua. Mereka merekrut George Stone (Andy Garcia) polisi baru lulus.
Kisah dan adegan dalam film “The Untouchable” itu sangat membekas di kepalaku dan langsung teringat ketika Satgassus dibubarkan Kapolri. Akupun semakin sadar bahwa mendidik kader adalah sebuah keharusan dan kewajiban, namun berat. Selain itu, umumnya manusia itu berubah mengikuti budaya di tempat mereka bekerja.
Sangat terasa dan terlihat cara berpikir, sosok dan “gesture” seorang guru, PNS pemda, polisi, tentara, staf Kementrian, insinyur senior Pertamina, insinyur perusahaan Oil & Gas Asing. Mereka dibentuk oleh budaya Institusinya.
Jika institusinya sangat kuat budaya integritasnya, seperti KPK di jaman Antasari Azhar, staf mereka disuguhi minum saja menolak. Namun, jika institusinya korup, maka ada masanya “lapor kehilangan ayam, pulangnya kehilangan kambing”.
Aku pun semakin sadar bahwa “mempermak” celana atau baju agar sesuai keinginan itu lebih “rempong” daripada membuat celana baru. Hasil permak seringkali tidak karu – karuan.
Aku masih punya harapan, Kepolisian Indonesia menjadi semakin baik.