Sesat Jiwa
Savitri Jumiati
Tergigil kelu mati mengkoma
Tika rinai di hujan deras itu
Kau tikamkan sehunus belati tertancap di jantung nafasku
Kau larik carikku menjadi sebindal kalimat pelaknat
Tetubuh dalam rontang gelepar bebangkai yang tirus membusuk
Tiada kecintaan bila nyinyir lentera menjadi kesumat
Hanya sebuih lelepah tak berdaun lagi
Memacang segara merakit prosa yang tiada berakal ruji
Sesat jiwa melalang menyimpul lelinu rindu di kecintaanku
Merta segrak tercicip di sela racun
Di cawanku, nona
Bekasi 30 Desember 2021
Telaga Sastra Cinta “Savitri J (Saju)”
PUISI LELAKI SAJAK BEBATANG HARI
Savitri Jumiati
Sungai sungai mengalir air sampai ke muara ngarai
Bertumpu runcing terjal curam di bukit patah seranting cindai
Selepas senja menyusur tada di jejalan setapak hutan bakau
Membawa gebu sebatang damar bernyala suluh
Di keringat jerihnya yang sia sia
Hingga malam menutur sebindar langit kelam
Di gubuk bambu perempuan dara kembang melayu menanti
Merindu huni lelaki samudera lekas berpulang ke rumah
Dengan air bermata merta nida di carik sajadah
Menjadi arah lelaki tiada sasar sesat
Berbalah rindu di kecintaan
Selantun puisi lelaki tersajak bebatang hari
Terwajah waktu keriput di pipi
Kembali pulang dengan segurat senyum yang lirih
Memeluk perempuan dara kembang melayu
Dinda, segabah beraspun tiada kudapat
Hanya kayu kayu kering untuk terjual di pasar
Jadikan sepincuk nasi untuk kita makan
Sampai lusa aku kembali menerabas hutan rimba
Mengiring samudera lembar kalimat puisi lelaki sajak bebatang hari
Bekasi 29 Juni 2022
Telaga Sastra Cinta “Savitri J (Saju)”
Penyair:
Savitri Jumiati dengan nama pena Telaga Sastra Cinta “Savitri J (Saju), lahir di Jakarta 17 September 1976. Kini berdomisili di Bekasi