Oleh Tabrani Yunis
Pagi telah pergi
Melambung tinggi
Seperti dalam bait puisi
Setia membunuh sepi
Bukan kerana sendiri
Namun ramai nan menyepi
Seperti pagi ini
Di relung hati
Menjelang tengah hari
Kala mentari berdiri di ubun-ubun bumi
Seperti menjulang di ambang bukit tsunami
Getaran mengguncang bumi
Berhambur menyelamatkan diri
Dihempas naluri insani
Pagi tlah terlewati
Sepi menyepi ke hulu dan kembali ke hilir
Mentari pun melemparkan haru
catatan kecil dalam cibir getir
Menghujam sepi di bibir waktu
Kesunyian nurani kian ke pinggir
Melebur hancur menerpa debu
Hingga pagi kembali hadir
Bersama mentari nan tak pernah galau
Menyambut pagi membuang sepi