Oleh Usfa Sri Rezeki
Ma, izinkan anakmu mengukir wajahmu di angan
Kan kuwarnai dengan sejuta warna
Kan kubingkai wajahmu dalam goresan syahdu.
Kutaburi benih cinta yang tak kan pernah pupus dimakan waktu.
Sembari kuhiasi rinduku pada wajahmu yang sendu .
Ma.. izinkan anakmu menuliskan sebait puisi di alam hayal.
Agar semua tahu betapa besar cinta anakmu terhadapmu.
Agar semua bisa menyaksikan bukti kasih sayangku padamu.
Itulah cinta yang tak pernah sirna oleh masa.
Ma.. izinkan anakmu menabur benih bunga warna warni di anganku.
karna kutahu dulu engkau sangat menyukai bunga bunga itu.
Sesungguhnya cintaku pun padamu melebihi warna warni bunga itu.
Tak pernah berubah walau masa itu telah pergi menjauh.
Kan kurindu engkau selalu sampai akhir hayatku.
Ma..kini anakmu barangsur menjadi dewasa.
namun masa kecilku bersamamu masih sangat terasa.
Terukir kata lembut syahdumu yang tak termakan oleh masa.
Karena itu jualah yang membuat hayalku tentangmu makin terasa.
Ma.. kini hidupku telah mulai senja
namun pesona wajahmu membuatku manja bagaikan balita.
Tak terasa umurpun sudah mulai tua.
Tak putus kiriman doa selalu untukmu jua.
Empe Awe,30 Juni 2022