(Khayalis: Syam S)
Mentari pagi di kaki langit
ingin kudekat
Binar meranum di ujung awan
Sedikit demi sedikit tampil dengan kilaunya
Cerahkan langit dan punggung bubungan itu merona
Aku ingin menarik ingin bersama mentari
Aku tersenyum di balik jendela
Memandang tak berkedip
Keindahan alami yang menakjubkan
Inginku membersit salam hangat pagi hari
Timbul hasratku ingin memetik mentari kubawa kemari
Namun kaki tersandung di tubuh yang rapuh
Hampir terjatuh
Seberkas cahaya menyelinap masuk menyadarkanku
Seketika aku bergayut di daun jendela yang kokoh
Kepala menengadah menatap mentari
Aku pun ingin menarik ingin
Tersenyum mentari dan aku berkata:
“Kau tampak ganas
Namun engkau indah
Walau engkau panas
Namun tetap terindah”
Mentari seakan bersabda:
“Engkau leka dengan pesona dunia
Terbanglah dan kepakkan sayap
Tinggalkan dunia, duduk di sampingku
Selama di dunia kau tidak memberi apa-apa
Kau hanya menerima apa adanya
Bersama mentari yang terbit kau akan menebar cahaya
Kau buka mata dan kau beri airmata
Kau buka telinga bagi yang ingin mendengar
Kau beri cahaya bagi kelam yang mau tenggelam
Kau beri air bagi lusuh yang harus terbasuh
Dan kau siram bensin bagi panas yang ingin membakar
Kemarilah, bersama mentari bila kau ingin menarik ingin
???
(Dahlia 11, Bna, 20 Juni 2022)