Oleh Tabrani Yunis
Katanya Kita Pancasila
Membanggakan burung Garuda sebagai lambang kekuatan negara bangsa
Seperti kala kita dengan bangga berkata sambil mengepal tangan di dada
Burung garuda
Garuda Pancasila
Aku bangga sebagai bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia nan gagah berani membela tanah tercinta
Tapi hanya ada dalam untaian kata
Hanya pura-pura sebagai penyemangat saja
Seperti kala setiap saat kita menggaungkan lagu Pancasila dengan hikmat dan penuh makna
Kita seakan bersumpah kepada bangsa dan negara bahwa kita senantiasa setia
Mengumbar janji tak akan melepaskan sejengkal tanah pun kepada mereka para penguasa, pengusaha dan siapa saja
Kita menyatakan cinta tanah dan negara
Tapi, berkacalah kita
Siapa kita?
Di mana kita?
Lihatlah wajah kita
Berlumur darah dusta
Kemunafikan terus menempel di wajah kita
Berkacalah
Agar kita tahu siapa kita
Kita yang benci akan kolusi, tapi semakin menggila
Kita meradang tak suka korupsi, bahkan kian merajalela
Kita muak pada perilaku nepostisme merebak di negara bangsa, itu hanya dusta
Ah, berkacalah
Melihat siapa kita
Jangan katakan aku Pancasila
Bila hanya pemanis kata
Ya, berkacalah melihat wajah kita
Siapa tahu kita akan terbangun dari mimpi panjang yang dipajang di angkasa
Siapa tahu, kita bisa melihat garis-garis wajah duka
Ayolah berkaca
Agar kita bisa membangun bangsa
Mempertahankan setiap jengkal tanah yang kita punya
Berkacalah
Agar kita tidak lupa
Berkacalah,
Itu lebih berharga dan setia pada Garuda dan Pancasila
Bukan sebagai pendusta penuh nista
Banda Aceh, 1 Juni 2022