Oleh Wan Ina Nurfazlina
Ke sana ke mari
Kita ..
Bagai langkah sedang mencari titik henti…
Sini ! Titik. Berhenti sebentar di sini.
Nantikan sapuan angin paling lembut.
Itulah angin dari genggaman
alam …
Pemegang cerita luka..
Pembilang titis airmata..
Penyimpan tawa bahgia.
Juga penolong paling setia
“Alam lebih dekat dengan kita ”
Alam berkembang menjadi guru ..
Kita terlalu sibuk ke sana ke mari ..
Lupa bahwa nenek moyang
Mengusung alam ke akal budi
Sedang kita tidak sedar mengusung kesibukan dan menjauh dari alam hari ke hari..