Karya : Halimah, S. Pd
Tiga puluh lima tahun lalu
Tepatnya suatu senja di bulan ramadhan kala itu
Tragedi longsor datang menyapu
Tanah bercampur air runtuhkan bukit kapur berbatu
Terban timpa perkampungan di kaki “Bukik Tui” itu
Tangis kematian menggema ke segala penjuru
Jelang petang banyak orang duduk di lepau
Lepas lelah tunggu sirine berbuka dari surau
Main domino sambil senda gurau
Lupakan pahit hidup serta hati risau
Malangnya peringatan sang kakek tak ada yang hirau
Serta merta gemuruh bergema
Sebuah bukit runtuh sebagiannya
Seisi kampung panik seketika
Sungai Andok dan Tanah Hitam lenyap tertimpa
Sungguh miris sesak di dada
Seratus tiga puluh satu orang meregang nyawa
Semua telah berlalu namun tetap melegenda
Tragedi Bukik Tui Padang Panjang
Tempat batu kapur di tambang
Terjadi sebelum azan magrib berkumandang
Tinggalkan kepedihan tak berbilang
Terima iklas ambil ibrahnya di masa datang
Tanggalkan segala maksiat serta perilaku menyimpang
Tak lalaikan perintah Allah pagi juga petang
Teguhkan iman di dada sampai kita berpulang
Bukik Sari Bulan, 22 Mei 2022