• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, February 9, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Abdya

SDIT MUHAMMADIYAH MANGGENG PEDULI KELUARGA YATIM

admin by admin
May 24, 2022
in Abdya, Aceh Barat Daya, Aksi Sosial, Anak-anak
0
SDIT MUHAMMADIYAH MANGGENG PEDULI KELUARGA YATIM
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pagi yang cerah di hari Selasa, tepatnya pukul 10.00 pagi, membuat hati siswa -siswi SDIT MUHAMMADIYAH MANGGENG bersemangat untuk berangkat menunaikan sebuah program rutin sekolah ini yaitu SDIT PEDULI. Kali ini tiba giliran siswa kelas 2 Umar bin Khatab berkunjung ke rumah ibu Melisa Saltifa yang beralamat di desa Padang, kecamatan Manggeng, kabupaten Aceh Barat Daya

Ibu Melisa Saltifa yang kerap dipanggil dengan kak Icha adalah seorang janda muda ditinggal oleh suaminya 8 bulan lalu. Ditinggal oleh suaminya disebabkan suaminya meninggal dunia. Ia berumur 29 tahun dan memiliki 2 orang anak. 1 anak laki laki yang akan melanjutkan Sekolah Dasar dan 1 lagi perempuan yang bersekolah di kelas 3 sekolah SD 11 Manggeng. Keseharian kak icha bekerja menjahit kasab dengan orang kampung. Dan sesekali mengambil upah mencuci di rumah orang.

Ibu Melisa atau kak icha dulunya bertempat tinggal di Sinabang. Dikarenakan suaminya asli orang Sinabang, setelah kejadian suaminya meninggal dia balik ke kampung halamannya dan tinggal bersama ibunya, yang bernama Ibu Nurmala Lisdar( 51) .

Sekilas kak icha menceritakan tentang kejadian suaminya meninggal dunia. Beliau menceritakan sambil menahan air matanya yang akan jatuh, bahwasanya, “kejadian itu terjadi pada hari jumat. Mendiang suami kakak berpamitan kepada kakak untuk pergi mencari ikan ke laut. Dengan membawa jaring penangkap ikan, tas, rokok sebungkus dan sebotol air minum, air putih. Tidak seperti biasanya, mendiang sang suami tidak pernah keluar rumah ketika hari Jumat. Entah mengapa pada hari itu dia ngotot untuk keluar, kakak sempat menahannya , tapi dia tetap ingin keluar. Ya sudah kakak lepasin, dia pergi dengan perjanjian dia balik ketika orang mengaji di masjid. Lalu dia pun mengiyakan. Beberapa jam kemudian , kakak dapat kabar kalau suami kakak meninggal. Kakak langsung pergi ke laut dengan menggendong anak kakak yang kecil , setelah sampai. Kakak lihat ternyata suami kakak sudah meninggal dunia dalam keadaan tidak berbaju, Dan tidak bercelana panjang. Hanya mengenakan celana dalam saja. Di situ pun kakak sontak terkejut melihat kejadian itu. Padahal suami kakak pergi ke laut dengan mengenakan baju kaos putih dan celana panjang jins. Tapi ini tidak memakai apa apa, hanya celana dalam saja. Dan keadaan suami kakak luka di bagian pelipis nya dan telinga.

Meninggalnya suami kakak sangat aneh. Karena baju, celana jins panjang, serta jaring untuk menangkap ikan itu tidak ada dit empat. Seperti ada pembunuhan berencana di sini. Tapi pihak keluarga kakak masih menyelidiki. Bahkan sudah divisum, namun hasilnya belum akurat sampai sekarang. Kakak berharap ini segera terungkap, Karna kakak masih tidak tenang dengan kejadian suami kakak ini. ” ungkap kak icha sambil berkaca kaca menahan air matanya yang hendak jatuh.

Mendengar cerita dari kak Icha, sungguh sangat sedih, tak luput juga air mata dari ustadzah yang ikut berkunjung.

Ustadzah Faiza yang ikut hadir juga sedikit memberi cerahan, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kita tidak tahu takdir Allah bahkan 1 menit ke depan pun kita tidak tahu takdir Allah itu apa. Kita hanya bisa berdoa , agar kita selalu dalam lindungan Allah, ustadzah Faiza juga mengatakan agar kejadiannya cepat terungkap atas izin Allah. Dan semoga Allah memberi kelapangan kepada keluarga yang ditinggal. Dan Keluarga selalu dalam lindungan Allah. Aamin Allahumma Aamiin.

Related

Previous Post

Penyandang Disabilitas di Kota Banda Aceh Sudah Miliki Dokumen Kependudukan

Next Post

Sajak-Sajak Fathurrozi Nuril Furqon

admin

admin

Next Post

Sajak-Sajak Fathurrozi Nuril Furqon

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

SIPETOK dan FISHY  Produksi  Siswa SMKN 1 Jeunieb

SIPETOK dan FISHY Produksi Siswa SMKN 1 Jeunieb

13 hours ago
Implementasikan Kurma, K3S SD dan MKKS SMP Bireuen Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar

Implementasikan Kurma, K3S SD dan MKKS SMP Bireuen Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar

15 hours ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

2 weeks ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Spam Blocked

2,171 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version