Oleh Ria Andelia
Sosok perempuan hebat
Yang tangguh dalam luka
Perlina sedih dalam kelabu
Dia ibu yang tiada dua
Ibu, apa aku pantas?
Menyandang gelar seorang anak
Aku sangat menyayangimu
Tapi raga ini tidak mampu
Untuk membuktikannya
Ibu….
Lihatlah,
Airmataku tak mampu membalasmu
Darahku yang mendidih
Tak mampu membalas jasamu
Dan nyawaku ini tidak akan bisa
Menggantikanmu.
Ibu….
Jika aku tiada lagi
Menatap gemilang dunia
Akan kah nanti kita bisa bertemu
Memeluk hangat diriku
Hangat pelukmu bagai mentari
Kasih sayangmu tiada unjung
Kelak kapanpun itu
Kau tetap perempuan terhebat.
*penulis adalah peserta kelas munulis sigupai mambaco bersekolah di MTsN 1 Aceh Barat Daya kelas VIII (delapan)