• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Sunday, February 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Puisi

Senarai Puisi Hashim Yaacob

admin by admin
March 11, 2022
in Puisi, Sastra
0
Senarai Puisi Hashim Yaacob
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

UMPAMA DEBU

Merenung malam

aku tatap wahah langit.

Hitamnya manis di putih bulan.

Cahayanya menyuluh alam .

Agungnya Tuhan

Mengedar jutaan bintang

dalam jutaan bimasakti .

Patuh jalanan tiada renti.

Aku umpama sebintik debu

berterbangan di udara.

Betapa aku sering lupa

kecilnya manusia.

Hashim Yaacob.

Petaling Jaya, Nakaysia.

11 Maret 2022.

 

UTANGKU SELUAS LAUT BIRU

Sanjung pujiku wahai kekasih

tidak bisa kau dengar

kalau kau padang hanya telinga.

Wahai kekasih

aku ini si bisu kata.

Cuba kau suluh

dengan lampu matamu

dari dalam kalbu

pada wajahku.

Pasti kau temu

Cintaku setinggi awan biru.

Sampai hujung waktu

takkan habis kasihku.

Cuba kau suluh

dengan lampu matamu

dari dalam kalbu

wahai kekasih,

pada wajahku.

Pasti kau temu

utangku padamu

seluas laut biru.

Sampai pun hujung waktu

takkan terbayar aku.

Hashim Yaacob

Petaling Jaya, Malaysia.

11 Maret 2022.

 

DUNIA YANG SEBENTAR

Kita punya dunia

makin tua

makin sempit bicara.

Hati pun sering berubah !

Jantung yang ada

degupnya bertukar-tukar.

Kala lembut kala kasar.

Membakar.

Mendebar.

Menggusar.

Menyukar.

Walau apa .

Bika musim tiba

dunia akan berkecai.

Aku tidak perlu gentar

pada dunia sebentar.

Tidak juga kau !

Hashim Yaacob

Petaling Jaya, Malaysia.

11 Maret 2022

 

JANGAN NANGIS LAGI

Melihat kau berduka
meratap hiba sengsara
aku bergulana.

Anak ,
Kesatlah air di pipi.
Jangan kau nangis lagi.

Kau tutuplah pintu
mata air.
Berkian telah ia mengalir.

Mata yang hanya dua
jangan kau perbuta
dengan genangan air lara.

Apa kira kau, anak
nestapa bisa mengubat luka
menawar duka ?

Bukakah matamu, anak.
Lihat betapa indah cahaya
menyelinapi jendela.

Tinggalkan duka.
Dunia masih terang benderang.

Hashim Yaacob.
Petaling Jaya, Malaysia.
11 Mac 2022.

Related

Previous Post

BEBEK GORENG

Next Post

Dispersip Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Gampong Pande

admin

admin

Next Post
Dispersip Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Gampong Pande

Dispersip Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Gampong Pande

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kematian

Kematian

21 hours ago
Pentingnya Peran Ibu Dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak

Mengapa Harus Kuliah?

1 day ago

Trending

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago
Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

4 weeks ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

1 week ago

Spam Blocked

2,164 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version