Oleh : Ali Surakhman TS
(bagi Abah Zab Bransah yang baik hati)
Di perjalanan panjang yang tak terpetakan
terusung kalbu kemuliaan di antara jejak langkahnya mengharumi bumi Serambi Mekah yang lama tertoreh dalam sejarah.
Di balik perjalanan panjang yang tanpa seberkas peta, telah mengantar denyut nadi kepada jalinan dan ungkapan yang tak pernah terbayangkan dalam mimpinya.
Andai kubisa di sini dengan keindahan mimpiku
Aku akan bercerita, bahwa di sini adalah bumi negeri kita yang patut kita huni dengan hikmah yang mendalam.
Lumajang-Langsa :Maret ’22
Tentang Penyair:
Ali Surakhman TS dilahirkan di hari Pramuka .Masa kecil menjadi pengembala kambing bersama temannya.Pernah studi jurnalistik di Yogyakarta .Lalu SI di sebuah kampus di Jember di jurusan sejarah.
Pernah menjadi reporter majalah Kalimas. Karyanya pernah dimuat di media lokal dan nasional. Pernah menjadi koordinator HP3N (Himpunan Penulis Pengarang dan Penyair Nusantara).*