Uang Palsu
Karena kecelakaan, seorang pemuda langsung dibawakan ke rumah sakit.
Pemuda : “Tolong saya pak dokter. Kaki saya nggak bisa bergerak lagi”
Dokter : “Minta maaf tuan, luka kakinya sangat parah. Kaki tuan harus diamputasi dan diganti dengan kaki palsu”
Pemuda : “jangan dok! Saya tidak mau kaki saya diganti dengan kaki palsu”
Dokter : “kalau kamu tidak mau, sakit kamu tambah parah”
Pemuda : “ya sudah, diamputasi saja”
Dokter : (dokter segera mengamputasi kaki dan memasang kaki palsunya).”sudah siap, sekarang tuan boleh pulang.jangan lupa bayarannya”
Pemuda : “ini dok, uangnya.”sambil mengeluarkan uang palsu.
Dokter :”hei…tunggu! Dokter memanggil pemuda tersebut yang belum jauh darinya. Maaf ! Tuan memberikan kepada saya uang palsu. Saya tidak mau terima”
Pemuda :” lho..! memangnya Pak dokter memasang kaki yang asli untuk saya? Kan kaki palsu juga.Ya wajar dong kalau saya membayarnya dengan uang palsu juga “
Dokter : “Oooooo!! Pak dokter garuk-garuk kepala.”
Miswar, S.Pd.I
MIN Merduati Kota Banda Aceh
Rajanya Ayam
Semua orang kampung tahu Pak Ali terkenal dengan hobinya sabung ayam.Suatu hari ayam Pak Ali diadu dengan ayam Pak Amat tetangga kampungnya. Ketika dilaga, rupanya ayam Pak Ali kalah.Pak Ali kecewa dan hampir putus asa, karena sebelumnya ayam dia tidak pernah kalah. Karena ambisi untuk menang Pak Ali pun mencari solusi supaya ayamnya bisa menang untuk dilaga dengan ayam tetangganya itu. Pak Ali mendapatkan informasi bahwa di seberang kampung sana ada dijual ayam – ayam jago yang tidak pernah kalah waktu disabung. Namanya Pak Amin.
Mendengar informasi tersebut, Pak Ali langsung menuju ke sana. Sesampai di sana, Pak Ali langsung menjumpai Pak Amin. “ selamat sore pak”,kata Pak Ali.”
Sore” jawab Pak Amin.”saya dengar bapak menjual ayam jago ya.?”tanya Pak Ali.
“ iya”,jawab Pak Ali.
“berapa harganya”?”.
“ Lima juta rupiah,dijamin menang kalau bertanding” Kalau tidak menang, uang akan saya kembalikan” kata Pak Amin.
Mendengar jawaban seperti itu, tanpa ragu Pak Ali langsung membeli ayam itu dengan harga lima juta rupiah. Keesokan harinya ayam Pak Ali disabung lagi dengan ayam Pak Amat tetangga kampungnya itu. Setelah lima menit ayam diadu,ternyata ayam Pak Ali kalah lagi. Dengan penuh kekesasalan dan kekecewaan, Pak Ali langsung membawa ayamnya itu ketempat Pak Amin. Sesampai di sana Pak Ali marah-marah dan merepet,”kembalikan uang saya.Kenapa kemaren dibilang ayam ini jago dan tidak kalah kalau diadu, ternyata kalah”.kata Pak Ali.
Kemudian Pak Amin bertanya dengan siapa bapak sabung ?” Dengan ayamnya Pak Amat tetangga kampung seberang”, jawab Pak Ali.
Ooo! “Pantesan saja ayam bapak kalah..” ketus Pak Amin.” Memangnya kenapa?”Tanya Pak Ali lagi.
Ayamnya Pak Amat itu rajanya ayam ini.”Oooo…bilang dong dari kemaren”.jawab Pak Ali.
Miswar, S.Pd.I
MIN Merduati Kota Banda Aceh