• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, February 9, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Artikel

Sejarah (Dunia)

Sejarah mampu membuat nalar kita melihat sebuah skenarion dan gambar besar atau

admin by admin
February 13, 2022
in Artikel
0
Sejarah (Dunia)
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Ahmad Rizali

Saya termasuk penyuka sejarah, apalagi umumnya novel besar adalah dengan seting sejarah, sehingga semakin membuat saya menyukainya. Sejarah mampu membuat nalar kita melihat sebuah skenario dan gambar besar. Sejarah pula yang mampu membuat nalar kita percaya bahwa dunia itu tidak hitam putih.

Sejarah pula yang mampu membuat saya percaya bahwa hanya seorang pemimpin pemberanilah yang akan dicatat oleh sejarah. Pemberani di sini bukan hanya dalam perkara putih, namun juga hitam. Bukankah sejarah juga mengajari kita hitam putih itu absurd, adanya hanya abu abu.

Pola sejarah menyatakan bahwa sebuah bangsa atau negara akan sejahtera terlihat sama, entah apakah Chin Shih Huang pernah mengetahui sepak terjang pemimpin dunia sebelumnya, apakah Ashoka belajar dari Shih Huang, apakah Zulkarnain Agung belajar dari Ashoka, atau Julius Caesar belajar dari Zulkarnain bahkan Gajah Mada membaca kisah Ashoka ? Saya tidak tahu, namun kedamaian dimulai dari penaklukan.

Sejarah Dunia sebelum Yesus lahir memang brutal. Jutaan manusia mati karena perang dan berlanjut terus hingga perang dunia ke-2 usai, belum lama Tahun 1945. Sejarah Dunia memberi kita kaca besar tentang perilaku manusia dan akhirnya, kita membenarkan protes malaikat kepada Tuhan ketika Adam diciptakan bahwa manusia akan saling membunuh.

Sejarah dunia yang adalah sejarah penaklukan itu mengingatkan saya pada epos Bharatayudha yang memotret perang saudara dalam skala kecil, dan seperti itulah yang terjadi. Kepahlawanan, keberanian, pengkhianatan, kesetiaan, kebejatan, kesadisan semua sifat manusia terpapar jelas.

Saya bersyukur hidup di era damai, meski di sana sini masih ada yang lapar dan tertindas, namun nasib manusia lapar dan tertindas masih lebih baik daripada budak, tawanan perang, kebrutalan pemenang perang kepada penduduk biasa yang kalah perang.

Related

Previous Post

Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan

Next Post

RANGKING KELAS ITU PRESTISE BUKAN PRESTASI

admin

admin

Next Post
RANGKING KELAS ITU PRESTISE BUKAN PRESTASI

RANGKING KELAS ITU PRESTISE BUKAN PRESTASI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

19 mins ago
SIPETOK dan FISHY  Produksi  Siswa SMKN 1 Jeunieb

SIPETOK dan FISHY Produksi Siswa SMKN 1 Jeunieb

13 hours ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

2 weeks ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Spam Blocked

2,171 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version