• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Sunday, March 26, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh

Pendidikan Kesehatan Dalam Syair Aceh

admin by admin
January 21, 2022
in Aceh, Artikel, bahasa daerah, Syair
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter


Oleh Hamdani Mulya


Pengamat Sastra Aceh

Syair dalam bahasa Aceh disebut ca’e. Pementasan acara baca syair Aceh disebut dengan meuca’e, yang artinya membaca syair. Di Aceh syair merupakan jenis karya sastra lama yang menarik untuk dinikmati. Ca’e dapat dikatakan serupa jenis puisi lama jika dalam karya sastra Melayu. Syair Aceh sebagai karya sastra tentunya mengandung berbagai pesan moral. Sebagai suatu kearifan lokal yang harus dilestarikan.

Sejauh yang penulis amati, buku kumpulan syair Aceh semakin langka di pasaran, toko-toko buku yang ada di Aceh. Jarang ada buku terbaru yang terbit berupa buku kumpulan syair Aceh. Padahal syair Aceh sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan, kesehatan, dan nilai sejarah.

Dalam kesempatan ini penulis ingin memperkenalkan sebuah buku kumpulan syair Aceh berjudul Ceureumen (artinya: Cermin). Dari hasil pengamatan penulis Ceureumen sengaja dijadikan sebagai judul oleh penulis Marzuki Sabon untuk pedoman hidup yang di dalamnya memgandung pesan bahwa syair yang ditulis dalam buku kecil tersebut merupakan cerminan diri bagi pembaca. 

Sebagai introspeksi diri bahwa dalam syair juga mengandung petuah serta nasehat dalam mengarungi kehidupan.

Buku kumpulan syair Aceh “Ceureumen” karya Marzuki Sabon seorang karyawan di Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Aceh ini, merupakan sebuah buku bertema penyuluhan kesehatan bagi masyarakat. Tentu sebuah buku yang bagus, sebuah ide penyampaian penyuluhan kesehatan bagi warga Aceh dengan pendekatan kearifan lokal. Penyuluhan berbasis pendekatan sosial budaya (socio-culture) yang mudah dicerna serta dipahami oleh pembaca.

Buku yang diterbitkan oleh Proyek Penyuluhan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1992/1993 itu berisi pedoman, petunjuk, serta kiat-kiat menjaga kesehatan. Sebuah literatur yang bagus kala Aceh berstatus Daerah Istimewa, seperti istimewanya buku Ceureumen yang berisikan keistimewaan menjaga kesehatan. Buku ini berisikan pendidikan kesehatan seperti perlunya menjaga gizi yang seimbang yang dikisahkan dalam syair berjudul “Kureung Vitamin A”. Seperti terbaca pada kutipan syair berikut:

Sumber vitamin A ulon calitra

Supaya gata jeulah tatukri

Phon-phon bak eungkot jeulah ka nyata

Meubago rupa deungo lon rawi

Eungkot lam laot darat seureuta

Eungkot lam paya, eungkot lam kali

Banbandum eungkot le vitamin A

Tabri le gata keupada Nyakti

Oh lheuh nyan dudo wahe e Cutda

Dengon lon rika supaya meuri

Bak bandum “Gule hijo wareuna”

Miseue umpama lagee “On sawi”

Selain itu, nilai kesehatan dalam buku tersebut juga terdapat pada syair “Bahaya Meurukok”

(Bahaya Merokok) pada kutipan berikut:

Seubab meurukok le that bahaya

Keu ureung lingka keudro sendiri

Perokok aktif keudrogeuh nyata

Geupiep meusaja keudro sendiri

Perokok pasif piep rukok hana

Asap kireman kanan ngon kiri

Perokok aktif pasif seureuta

Bahaya sama tan kecuali

Seubab rukok nyoe le that bahaya

Lethat senyawa han ek lon kheun kri

Macam meungandong zat berbahaya

Hanya lhee saja lon coba rawi

Phon “Gas meuracon” mube cit hana

“Carbon monoksida” nama geurasi

Keudua “Nikotine” geusebot nama

“Tar” yang keutiga panggilan geubri

Demikianlah beberapa nukilan syair Aceh yang penuh dengan muatan hikmah nilai pendidikan. Karya Bapak Marzuki Sabon, sastrawan yang berlatar pendidikan kesehatan yang mahir merangkai kata indah. Bapak Marzuki Sabon layak disebut sebagai bapak kesehatan dan sastrawan Aceh, yang patut diberikan penghargaan.

Related

Previous Post

Serumpun Puisi Mohd. Adib. Ab, Rahman

Next Post

Jejak Kerajaan Pedir Yang Hilang

admin

admin

Next Post

Jejak Kerajaan Pedir Yang Hilang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

TADARUS NYANYIAN QURANI

TADARUS NYANYIAN QURANI

3 hours ago
Museum Pijay

Museum Pijay

4 hours ago

Trending

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Kenakalan Remaja dan Peran Pendidikan Keluarga

4 days ago

Popular

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

1 month ago
MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

1 week ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

11 months ago

Spam Blocked

9,706 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version