Oleh Dewi Muliyawan
Zaman sekarang, passive incomesudah menjadi istilah yang sangat populer. Di televisi, radio dan surat kabar, istilah ini cukup sering disebut-sebut. Sayangnya masih banyak orang yang belum mengerti sepenuhnya arti passive incomeitu. Sebenarnya secara sederhana passive incomeberarti pendapatan yang bisa kita peroleh tanpa harus bekerja.
Beberapa rekan saya mengira kalau passive incomeitu sama dengan bisnis multi level marketing. Jadi menurut mereka, satu-satunya cara untuk mendapatkan passive incomeadalah bergabung dengan bisnis MLM. Bahkan ada juga teman yang tidak percaya kalau passive income itu benar-benar ada. Menurut mereka mendapatkan uang tanpa bekerja adalah sesuatu yang mustahil.
Padahal dalam dunia keuangan, passive incomepunya posisi sangat penting. Semua orang yang punya cita-cita untuk hidup sejahtera hingga di akhir usianya, sepatutnya memiliki passive income.
Mengapa kita perlu memiliki passive income?
Pertama karena sesuai dengan hukum alam, setiap hari kita bertambah tua. Saat usia sudah lanjut, tentu kemampuan fisik dan kesehatan kita semakin menurun. Kalau semasa muda kita mampu bekerja keras sampai 20 jam sehari, selama tujuh hari dalam seminggu. Di usia tua tentu kita tidak mungkin lagi bekerja sekeras itu.
Menurunnya kemampuan kerja bisa berarti berkurangnya pendapatan. Bahkan bisa jadi pendapatan kita benar-benar berhenti karena kita tidak sanggup lagi bekerja. Mengharapkan dana pensiun? Sah-sah saja. Sayang jumlah uang pensiun kerap tidak sesuai dengan biaya hidup yang kita butuhkan. Padahal di usia lanjut dana yang kita perlukan untuk memelihara kesehatan juga meningkat. Karena kita harus lebih sering melakukan check-upkesehatan serta lebih mudah terserang penyakit. Tanpa pendapatan yang memadai, bisa jadi kesehatan kita tidak terjamin. Kita juga tidak lagi memiliki dana cukup untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus. Tidak enak kan?
Bayangkan kalau kita punya passive incomeyang cukup. Kita bisa tetap punya pendapatan rutin, bahkan saat tidak bekerja lagi. Kita juga tidak perlu pusing memikirkan dana untuk membayar biaya perawatan kesehatan. Tak perlu diragukan lagi memiliki passive incomeadalah jalan keluar supaya kita bisa menikmati kehidupan yang lebih baik di usia senja.
Passive income tak hanya berguna bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut atau yang sudah memasuki usia pensiun. Makin dini kita menyiapkan passive income, berarti makin dekat kita pada kesejahteraan finansial. Karena gaya hidup yang tidak sehat, kini penyakit datang tak mengenal usia. Bila dulu kasus-kasus penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi dan diabetes lebih banyak diderita pasien usia lanjut, kini keadaan sangat berbeda. Tak jarang anak muda berusia di bawah 40 tahun pun sudah menderita penyakit-penyakit tersebut. Serangan strokejuga mulai menyerang orang-orang muda, yang masih termasuk dalam usia produktif. Padahal stroke kerap menyebabkan penderitanya kehilangan kemampuan untuk bekerja. Dalam kondisi tidak mampu bekerja karena sakit, tentu akan sangat menolong bila kita sudah memiliki passive income.
Kini anak muda tidak bercita-cita pensiun di usia lanjut. Berhenti bekerja pada usia tua dianggap tidak memberi kesempatan untuk menikmati hidup. Dengan kondisi fisik yang sudah menurun tentu akan menghalangi kita untuk melakukan hobi atau aktivitas yang selama ini tidak bisa dilakukan karena waktu kita sudah habis untuk bekerja. Misalnya untuk jalan-jalan keliling dunia, lebih banyak beribadah atau juga untuk menulis buku.
Retire young retire richjadi semboyan baru. Tak perlu menunggu tua untuk pensiun. Pensiun bisa dilakukan kapan saja, asalkan kita memiliki passive incomeyang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.
Jadi setelah kita setuju kalau passive incomeitu penting, bagaimana cara mendapatkannya? Jelas passive incometidak bisa didapat dalam waktu semalam. Untuk mendapatkan passive incometak jarang seseorang harus bekerja keras siang dan malam untuk mewujudkannya. Tapi mengingat manfaat pentingnya untuk kita, tentu tak ada yang keberatan kan?
Ada beberapa cara untuk mendapatkan pasive income:
Membangun bisnis
Bisnis adalah salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Tentu saja tidak sembarang bisnis bisa menjadi ladang passive income. Bukan sekedar membeli barang untuk dijual lagi. Bisnis yang bisa mendatangkan passive income adalah bisnis yang memiliki sistem, hingga mampu berjalan tanpa kehadiran kita sebagai pemiliknya.
Menyewakan properti
Investasi dalam bentuk rumah dan ruko adalah salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Dengan menyewakan ruko berarti kita mendapatkan uang sewa. Tanpa melakukan pekerjaan apapun uang langsung masuk ke kantong kita.
Saham dan Reksadana
Memiliki surat-surat berharga seperti saham dan reksadana bisa menjadi salah satu sumber passive income. Sebagai pemilik saham kita akan menerima passive incomedalam bentuk dividen atau pembagian keuntungan.
Royalti
Punya bakat besar di bidang tarik suara? Atau punya kemampuan menulis? Jangan sia-siakan anugerah itu. Segera maksimalkan bakat yang kita miliki. Membuat album rekaman, menulis buku bisa menghasilkan royalti yang jumlahnya tidak sedikit. Selama album rekaman atau buku yang kita buat masih disukai dan dibeli, maka pendapatan royalti akan terus mengalir ke kantong kita dan menjadi sumber passive income.
Nah sudah siap kan membangun passve income? Ayo segera kita rintis passve incomesebelum terlambat.
Tentang Penulis:
Nama Pena: Dewi Muliyawan
Dewi Hastuti beralamat di
Perum Dasana Indah Blok RG 7 No. 1 Legok Tangerang
merupakan Ibu dua anak yang punya bisnis usaha Apotik dan Perawatan Kecantikan. Prestasinya Ikutan di Antologi Business Mom terbitan Gramedia, Crazy Moment, Emak Gokil, For The Love of Mom, Story Cake for Amazing Moms dan A Cup of Tea-Menggapai Mimpi