Nurdin F.Joes:
Kepada para perempuan kami
kepada ibu kami
di tanganmu kami titipkan embun
di dadamu kami sematkan cinta
dan di lehermu kami kalungkan bunga
Agar, para lelaki kami
selalu kuat dan teguh mengayuh sampan
menyeberangkan anak-anak dalam samudra raya
meskipun di gelap buta
Dengan itu, di masa depannya
anak-anak kami tidak meraba matahari
tetapi mendekap purnama
Kepada para perempuan kami
kepada para ibu kami
jangan pernah abaikan sejuk butir embun
jangan pernah singkirkan putik-putik cinta
juga jangan pernah lupakan tangkai-tangkai bunga
Agar, dadamu memancarkan mata air
dan anak-anak kami damai merebahkan diri pada putih dadamu
Lalu mendengar alun musik
dalam erat dekapmu
Banda Aceh, 20 September 2002
Penulis merupakan pemenang Lomba Cipta Puisi Untuk Kemerdekaan Namibia (Toward Namibian Independence) dilaksanakan Kantor Penerangan PBB (UNIC) tahun 1987 melalui puisi berjudul Menangislah untuk Anak-anak Negeri (Weep for the Children of the Land) dan mendapat apresiasi khusus dari Menlu RI Mochtar Kusumaatmadja dan Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar.