• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, February 9, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Puisi

ENGKAU TAK PERNAH MEMBENCI

admin by admin
January 21, 2022
in Puisi, Sastra, tsunami Aceh
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 


Nurdin F.Joes:

** 

Tuhanku kekasih

Engkau tak pernah membenci

kecuali menguji

sejauh mana kami bersabar

sejauh mana kami merela 

Dengan gempa bumi

26 Desember 2004 itu

dengan skala 8,9 Skala Richter

pada pukul 07.58 lebih 38 detik

pada episentrum 2,19 lintang utara

— 95,6 bujur timur

dengan kedalaman 20 km di laut

dan menjatuhkan ribuan rumah kami

itu pun bukan kebencian dari-Mu

itu adalah ujian

sejauh apa kami bersabar

sejauh apa kami dapat merela 

Dengan tsunami 15 menit kemudian

mematikan ratusan ribu korban

menghanyutkan ribuan rumah rakyat

menjatuhkan satu ton airmata

itu pun bukan benci dari-Mu

itu adalah ujian

sejauh apa kami bersabar

sejauh apa kami dapat merela 

Tuhanku penyayang

gempa telah Kau kirimkan

tsunami telah Kau kirimkan

karena kami sengaja meminta

karena kami sengaja merela

Di luar rumah-Mu ujian ini kami minta

dari kantor-kantor pemerintah kami minta

dari tangis anak yatim itu kami minta

dari tangisan para janda kami minta

dari dayah-dayah tempat mengaji kami minta

makanya kami telah merela

makanya kami telah bersabar 

Sekarang masih saja kami minta

melalui rumah-rumah pengungsi

melalui tangan-tangan penyalur bantuan

melalui kisah-kasih cinta antarremaja

melalui kisah-kasih antarsuami dengan isteri lelaki lain

antar isteri dengan para suami perempuan lain

kami terus meminta

dan kami terus meminta 

Setiap hari kami terus saja meminta

melalui keluh-kesah bila gempa susulan tiba

bukan malah berzikir

melalui tangis meraung bila gempa susulan tiba

bukan malah beristighrfar

melalui huru-hara bila gempa susulan tiba

bukan malah menyebut-nyebut nama-Mu 

Engkau tak pernah membenci

hanya menegur

terkadang terlalu keras menegur

seperti melalui gempa dan tsunami

sehingga harta benda kami menjadi debu

anak-anak kami menjadi yatim

menjadi piatu

suami isteri kami kehilangan pasangannya

itu sebentuk cara-Mu menguji

sejauh apa kami bersabar

sekuat apa kami merela 

Sepertinya kami masih kuat bersabar

dan masih kuat pula merela

karena entah masih ulamakah

ulama kami

entah masih umarakah

umara kami

masih aparat negarakah

aparat negara kami

masih bernama manusiakah

rakyat kami

jangan-jangan mereka adalah pemain sandiwara

yang pandai bercakap di mimbar

yang hanya  berbicara di suratkabar

menjual ayat-ayat-Mu

menjual undang-undang negara

kalau bukan begitu

pasti Engkau tidak menguji

pasti Engkau tidak menegur

uji dan tegur-Mu adalah sesuatu yang diminta 

Tuhan yang pemaaf

kami masih dapat bersabar

kami telah dapat merela

kami masih meminta uji tegur-Mu 

Banda Aceh, 19 Februari 2005

*NURDIN F.JOES*, penyair pemenang berbagai lomba cipta puisi. Satu di antaranya, dengan puisi berjudul Menangislah untuk Anak Anak Negeri (Weep for the Chindren of the Land) memenangkan Lomba Cipta Puisi Untuk Kemerdekaan Namibia (Toward Namibian Independence), dilaksanakan Kantor Penerangan PBB (UNIC), 1987.

Related

Previous Post

Ibu

Next Post

17 Belas Tahun Lalu Aceh Berduka

admin

admin

Next Post

17 Belas Tahun Lalu Aceh Berduka

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

2 hours ago
SIPETOK dan FISHY  Produksi  Siswa SMKN 1 Jeunieb

SIPETOK dan FISHY Produksi Siswa SMKN 1 Jeunieb

15 hours ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

2 hours ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

2 weeks ago

Spam Blocked

2,172 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version