By Khairuddin
Ketua Harian PP – Jaringan Sekolah Digital Indonesia
Literasi – Numerasi menjadi fokus utama dari kurikulum baru 2022, Kurikulum Sekolah Penggerak, selain tetap mengedepankan pendidikan karakter. Memiliki kecakapan mengolah tool literasi – numerasi dalam bentuk digitalisasi merupakan keharusan. Teknologi tetap dikedepankan mengiringi setiap bidang studi dan program-program di sekolah. Bahkan sejak SMP, guru dituntut menggunakan IT dalam pembelajaran di kelas.
Bulan Desember yang urung libur, bagusnya sekolah-sekolah memiliki program digitalisasi literasi numerasi sebagai kecakapan jelang kurikulum baru. Syukurnya saat pandemi mendera Indonesia hingga level 4 lalu, banyak guru sudah memiliki kecakapan IT. Tinggal dimanfaatkan saja untuk literasi – numerasi.
Saya malah menjadikan peserta pelatihan lalu sebagai ajang coba-coba platform, baik saat mengisi kegiatan di Dinas Pendidikan Aceh maupun di in house training sekolah-sekolah. Peserta menikmati dengan antusias dan kita bersama-sama memperoleh wawasan baru.
Sebut saja misalnya Moodle, baik online maupun offline bisa dimanfaatkan, meski lumayan ribet untuk instalasi offline. Namun hasil ujian ala asesmen kompetensi minimum (AKM) bisa terekap meski offline, jadi andalan platform ini. Syarat untuk membuat soal ala AKM tentu harus memuat 6 jenis soal, Multiple Choice, Multiple Response, Short Answer, Matching, True False dan Essay. Ujicoba ini sudah saya paparkan pada pelatihan dengan guru SMA dan SMK se Aceh dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Platform Microsoft juga kalah keren, terutama untuk media pembelajaran berbasis literasi numerasi menggunakan sway (embed video di sway agar medianya sempurna), serta diintegrasi dengan Microsoft Forms. Tidak perlu ribet “nge-klak nge-klik”, satu tampilan menarik sudah ada media dan soal latihan literasi numerasi. Keenam jenis soal di atas bisa dibuat dengan Microsoft Form. Ini sudah saya coba bersama guru-guru di SMAN 1 Gandapura.
Microsoft power point, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran literasi numerasi. Bisa juga diintegrasikan dengan soal latihan menggunakan iSpring, pasti sangat keren. ISpring punya varian soal yang kaya dan mudah. Pengetikan matematika yang tidak perlu ke latex membuat tool ini menjadi andalan dalam membuat soal.
Jika di-publish menjadi SCORM, ispring bisa dijalankan di moodle. Namun bisa saja iSpring dijalankan melalui powerpoint, dipublish lewat powerpoint menjadi html5. Sehingga menjadi buku digital siswa yang selain memperoleh materi juga dapat menjajal soal latihan. Tak perlu online, latihan yang diselenggarakan oleh guru hanya bermodal router bisa dibuat di kelas dengan offline dan nilai siswa terekap ke sistem.
Selain itu, guru juga bisa memanfaatkan wordpress offline yang dipadu dengan iSpring berisi konten dan latihan literasi-numerasi. Pasti ada platform lain yang jika kreatif bisa dimanfaatkan untuk literasi numerasi. Namun yang paling penting, tentu saja konten dan konteks, melebihi platform apapun .
#IdeSambilJemurKupi, 512