MENGGENGGAM WAKTU
Jika waktu bukan cintaku niscaya punah
serupa pecahnya buih-buih di tepian
dan aku terpelanting ke lembah kerugian
Aku pilih memaknai setiap detik berlalu
sebab sekali terlepas tak mungkin terambil
seperti barang yang jatuh dari tangan
lalu rasakan hidup berlalu dengan sia-sia
samalah perjalanan yang tiada tujuan
akibat kepala tersumbat dengan debu-debu
Waktu selalu mengingatkan tentang usia
musim dan perubahan
kenangan dan harapan
tak lupa membentangkan peluang-peluang
maka rebutlah kerana esok belum tentu kita ada nafas
jangan ada ruang tunggu dulu
bukankah setiap yang berakal inginkan kejayaan
akan tercapai bagi yang bersungguh-sungguh
menggenggam waktu
karya,
MOHD ADID AB RAHMAN
MELAKA, MALAYSIA
15 NOV 2021
KEBENARAN
Kebenaran yang kaubawa membuatku lupa
tentang perjalanan usia yang sia-sia
menghabiskan masa bermain-main dengan nafsu
setiap ucapannya begitu manis
banyak orang terpukau oleh tarian lidahnya
Kini diri berada di landasan
tak ingin tergelincir seperti semalam
sehingga aku kehilangan bau tradisi dan rupa sebenar
terlekat debu-debu dan bercak luka
kerana terpengaruh pelbagai aliran
yang semuanya menawarkan kesejahteraan
tapi fatamorgana selalu muncul di musim panas
sehingga aku terkeliru dan tertipu
Kupegang sungguh-sungguh kebenaran
menyuluh aku hingga di mana akhir langkah
Karya,
MOHD ADID AB RAHMAN
MELAKA, MALAYSIA
16 NOV 2021
AKU SEGERA SUJUD DI SEPERTIGA MALAM
Malam berbalut sepi seperti jenazah siap terkafan rapi
bulan di langit memberi tatapan kosong
berwajah pucat perempuan kehilangan suami
direnggut Covid19
masa depan yang penuh jerebu sedang menunggu
mampukah ditempuhi?
Kelengangan yang terbentang selalu mengutuskan kenangan
batin kembali diradangkan suram seperti mencari jawaban
apa sebab kau yang bersinar tiba-tiba padam, sekadar menduga
atau bermula dari dendam?
kadang-kadang rindu yang datang dan aku tak mampu menghalang
pada kampung, ibu dan sekuntum kembang mawar
apa khabar?
Aku segera sujud di sepertiga malam
biar segala gelombang di dada
bertukar alunan paling tenang
Karya,
MOHD ADID AB RAHMAN
JB5472 JLN 6, TAMAN JUS PERDANA,
77500 SELANDAR, MELAKA
16 NOV 2021
Tenting Penulis
Mohd. Adid Ab. Rahman. Asal Kota Bharu Kelantan. Sekarang bermukim di Selandar, Melaka dan Mengajar di SMK Iskandar Shah, Jasin, Melaka Malaysia. Pernah menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam jurusan Dakwah.
Antologi bersama: Antologi Puisi ‘Suara Kita Seribu Sajak Merdeka’ (2009), Antologi
‘Tanduo Oh Tanduo’ (2013), Antologi ‘Belati Cinta Zulaikha’ (2003) ‘Kebentangkan Sehelai Peta’ (2014) menjadi teks KOMSAS SPM, Ýang Satu (2019).Suara Dari Jiwa (2019) Gumpalan dari Jiwa (2019) Terima Kasih Tuhan (2019) Merentas Sempadan (2020) Ruang Bicara (2020) Angin Rindu (Gapadu 2020), Hujan Kata (KembaraSastera 2020), Ramadhan Kareem (Tinta Karya 2020) Antologi Klate Di Hati (GEMA 2020)Antologi C Antagonis (ASWARA 2020) Bahtera Merdeka (Tinta Karya 2020) Pasrah (PTK2020) Citra Yang Tak Padam (Narangkai Publications 2021) Sejernih Embun (KS 2021)dan lain-lain.
Sekarang menjadi ahli Ikatan Persurat Melayu Melaka (IPM) . Karya pernah tersiar di Dewan Sastera, Solusi Majalah Pendidik, Sinar Harian, Berita Harian,Harakah,Mingguan Malaysia.