• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh

AKU TABUR BUNGA DI PUSARA BERNAMA ACEH

admin by admin
November 14, 2021
in Aceh, POTRET Budaya, Puisi, Sastra
2
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Sulaiman Juned

luka membatu

hati berlagu

luka membiru

senyum membeku

kita bersulang menimang mimpi. 

Pagi yang bening jadi kelam. 

Luka–duka menari di samudera pikiran. 

Aku tatap kota melesat dalam waktu berkalang maut orang-orang menanggalkan hati satu demi satu. Ini tubuh siapa punya memanggil-manggil Tuhan di setiap aliran nadi. Kami ini jiwa-hati mencatat lara, tak bisa lari tak  bisa sembunyi. Orang-orang berkelahi bersama ombak di kelap-kelip waktu. Orang-

orang lalu lalang diantara aroma manyat-meski teramat pahit. Nafas pesakitan tersirat di wajah penderitaan. Aku tabur bunga di pusara bernama Aceh

(Kapan usai hikayat bertopeng ini, duhai)

luka membatu

hati berlagu

luka membiru

senyum membeku

kita bersulang menimang mimpi. 

Pagi yang bening jadi kelam. Gundah gelisah-sakit-pilu menyatu dalam bingkai cita lara. Telah aku kecup getir di kamar rahasia menghabiskan malam dalam senyum beku–waktu.  Mengirim setangkai kembang meraih bulan-gerimis masih berkelahi di halaman.  Siapa diantara kita terluka–padamu

pahatkan resah. Kabut–angin–api–air mempersiang diri dalam sepi. Secangkir kesedihan terceruk belati menggali terusan air mata di kedalaman air mata kami. Seperti Tuhan pada waktu subuh menabur gelombang

sembunyikan getir-cinta terbunuh udara kelabu aroma kematian terhidang di perjamuan menyekap pikiran erat berpangut.

(Aku beli keluh kesah itu selipkan dikain kafanmu)

luka membatu

hati berlagu

luka membiru

senyum membisu

kita bersulang menimang mimipi. 

Sudah waktunya kita pulang. 

Entah bagaimana menerjemahkan kesucian

terhidang lewat nikmatnya sakit. 

Sesekali aku pulang menyaksikan bungong jeumpa patah tunasnya hanya pada bayang bercerita; Maskirbi baru saja kita poh cakra di keude kuphi tentang Aceh agar menyelesaikan konflik dengan cinta-seni biar tak ada yang mati sia-sia. Memahami luka dengan kasih sayang bukan dendam. Nurgani Asyik terakhir kali kita keliling Darussalam–Ulee Kareng serta minum kopi di Pantai Ulee Lhee sambil menikmati shanset turun memeluk malam tempat kita berkelahi pikiran. Virsevenny dimana kau simpan kanvasmu-melukiskan isi kalbu terbelah. Selamat malam cinta aku hanya mampu mengirimkan doa jadikan tembang menemani perjalanan malammu. Di pusara seluas samudera, tujuh bidadari menabur wangi mawar antar ke pintu surga.

(Hari ini kita berkabung, ditegur Tuhan untuk kenali diri, Ah!)

-Banda Aceh–Padangpanjang, 2004-2018-

Related

Previous Post

Xianroe Xiao Long

Next Post

SESAT PIKIR

admin

admin

Next Post

SESAT PIKIR

Comments 2

  1. Unknown says:
    2 years ago

    Suatu kerinduan tuhan menegur hamba kreatifitas. Untuk menghamba diri cinta abadi kisah nyata kealpaan dirinya untuk tanah kelahiran dengan demikian cinta rantau juga jangan lupakan tanah segempal darah asal

    Reply
  2. Basri Yususf says:
    2 years ago

    Masya Allah adinda dahsyat

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

13 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

15 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Spam Blocked

22,527 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version