Ego
Ada aku yang aku pada kamu yang kamu
Ada jiwa-jiwa yang lelah pada langkah-langkah jengah
Ada kosong pada kekosongan yang beri bunyi melengking pada telinga yang pekak
Solok, 2021
Masih Sanggupkah Kau Mengutuk Tuhan?
Pada oksigen yang kau hirup,
Pada jantung yang berdetak,
Pada nadi yang berdenyut,
Pada senyum dalam suka,
Pada tangis dalam duka,
Pada yang bernama fana,
Pada yang bernama nyata,
Pada mata yang terpejam saat senja,
Lalu terjaga ketika pagi menyapa dunia,
Pada segala yang ada dan tiada, ia bertanya,
Masih sanggupkah kau mengutuk Tuhan?
Solok, 2021
Siapa Bilang Aku Tak Ingat Pulang
Ketika hati merindui senja, aku pulang
Ketika asa mengenang cerita, aku pulang
Siapa bilang aku tak ingat pulang?
Kau?
Dia?
Mereka?
Itu atinya kau tak mengenalku
Ah, apa masih ada yang bilang aku tak ingat pulang?
Ketika setiap helaan napas membawaku pada kenangan lalu
Menghujam hingga ke relung paling palung
Membangkitkan kembali luka lama
Siap bilang aku tak ingat pulang?
Ketika aku ingin berakhir pada kenang-kenang itu
Solok, 2021
Tuan, Aku Lapar!
sebutir beras
sepotong roti
setetes air
Tuan, aku lapar!
Solok, 2021
Pada yang Berkalang di Palung Paling Palung
ada sekat pada rongga penyangga
menahan setiap dentum memburu
mengejar setiap sesak berserak
pada yang berkalang di palung paling palung
oksigen tak lagi merajai seluk paling gelap
membawa sejumput sesak yang kian menggila
mencabik senyum bertaruh tawa
pada yang berkalang di palung paling palung
kaujumawa akan perkasa raga
tak hirau akan panggilan surya
melangkah dalam ringan
sadar akan ia
pada yang berkalang di palung paling palung
Solok, 2021
Bionarasi Penulis
Destri Mairoza, seorang penulis dan guru Bahasa Inggris SMAN 1 Bukit Sundi Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Aktif menulis semenjak akhir tahun 2019 sehingga menghasilkan karya berupa antologi puisi Kabar Rimba yang Luka dan tiga novel dengan judul Menikahi Jodoh (Melawan Masa Lalu), Mimpi Si Tukang Beruk, dan Ryuta.