Murid-murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya kembali melakukan aksi sosial menyantuni anak yatim/dhuafa. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap 1 bulan sekali ini melibatkan langsung para murid SDIT Muhammadiyah Manggeng. Pada kegiatan yang berlangsung Sabtu 02/09/21 para murid didampingi guru, berkesempatan mengunjungi salah satu rumah yatim/dhuafa yang berada di Desa Sejahtera Kecamatan Manggeng.
Dalam kegiatan peduli kali ini hanya dihadiri oleh murid kelas 3. Seluruh murid kelas 3 hadir langsung mengunjungi rumah Rasyida (37) janda dengan 3 anak. 2 diantaranya merupakan anak yatim yang ditinggal ayahnya pada 2015 lalu, yaitu Putri anak pertamanya yang kini duduk di kelas 1 SMA dan anak keduanya Novita sari yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Suaminya Samsul Bahri meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Sedangkan putri bungsunya yang kini masih berumur 2 tahun merupakan anak dari pernikahan keduanya.
Sang suami pun kini sudah tidak lagi hidup bersama dengannya. Ia mengaku, sang mantan suami tidak pernah menafkahi ia dan anak yang masih balita tersebut sejak mereka berpisah.
Rasyida dan ke 3 anak perempuannya tinggal di rumah sederhana yang sudah di renovasi dari bantuan pemerintah. Untuk biaya kehidupan sehari-hari ia dan anaknya hidup dengan hanya berharap dari bantuan pemerintah. Beruntung beliau mendapatkan bantuan sembako program pemerintah. “Alhamdulillah, biaya hidup selama ini hanya berharap dari bantuan pemerintah” ucap beliau saat ditanyai siapa yang menafkahi keluarga.
Selain mengharapkan bantuan tersebut ia juga bekerja serabutan, ia bekerja di tambak ikan peninggalan orang tuanya yang sudah tidak terurus. Hasilnya pun tidak menentu, terkadang dapat untuk dijual terkadang tidak ada sama sekali.
Kehadiran para murid SDIT Muhammadiyah Manggeng diharapkan dapat sedikit meringankan bebannya dan keluarga. Ia dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada pra murid yang hadir ke rumahnya membawa beberapa bingkisan sembako dan uang tunai.
Kegiatan peduli yang sudah berlangsung sejak tahun 2019 ini menarik murid untuk semangat berinfak. Melalui kegiatan ini para murid juga dilatih untuk peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitar yang kurang beruntung. (Kontributor: Ustazah Nadia Febrianti)