Oleh Nurwida
Ketika menyebutkan SD N 2 Sawang, mungkin ada sebagian orang tidak mengenalnya. Ya wajarlah. Karena SD ini sebenarnya kebih popular dengan sebutan SD Paya Rabo. Maka, bila disebut SD Paya Rabo, masyarakat Kecamatan Sawang maupun segelintir masyarakat Kabupaten Aceh Utara sudah begitu mengenalnya. Mengapa demikian?
Sekolah ini adalah sekolah yang memiliki sejarah atau nilai historis bagi masyarakat Sawang dan masyarakat Aceh Utara. SD ini merupakan sekolah pertama yang berada di Kecamatan yang dikenal negeri Jugi Tapa ini. Sekolah tersebut menurut SK pendiriannya ada sejak tanggal 31-12-1946. Artinya,secara legal formal sebagai sekolah negeri, sudah sejak 1946. Namun menurut penuturan orang tua Gampong Paya Rabo Lhok sekolah tersebut ada saat Belanda masih menjajah Indonesia.
Sekolah tersebut pernah dibakar oleh penjajah Belanda dan membuat masyarakat harus belajar di meunasah Paya Rabo Lhok. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat belajar masyarakat, sehingga proses pendidikan terus berlanjut. Masyarakat Sawang pada awalnya menempuh pendidikan dasarnya di sekolah ini. Itu berlangsung cukup lama sampai ketika muncul sekolah-sekolah baru di Kecamatan Sawang.
Nah, Keberadaan sekolah ini juga melahirkan kaum pendidik. Terlihat sebagian masyarakat Paya Rabo Lhok yang menjadi pendidik. Terlepas apakah berstatus Pegawai Negeri Sipil ( PNS), Honor maupun kontrak. Selain itu, SD Negeri Sawang merupakan cikal lahirnya SMP 3 Sawang di Gampong Paya Rabo Lhok. Pokoknya,sekolah ini menjadi tempat berlangsungnya proses pedidikan SMP 3 Sawang sebelum adanya gedung sekolah tersebut.
Sekolah yang berada di pinggir jalan utama Kecamatan Sawang ini, masih berdiri kokoh menjalankan proses pendidikan di lembaga tersebut sampai sekarang. Semuanya bertujuan mencetak generasi berpendidikan selanjutnya, khususnya bagi masyarakat Paya Rabo Lhok. Terbukti dengan strata pendidikan masyarakat Paya Rabo Lhok tinggi yang masyarakatnya rata-rata berkelulusan SMA ( Sekolah Menengah Atas), dan S-1 ( Strata 1).
Sejalan dengan usia sekolah, kepemimpinan Sekolah SD Negeri Sawang sudah berkali-kali berganti seperti yang tertulis di Dapodik. Dari Bapak Ben Sabi sampai sekarang Bapak M. Nur. Guru-guru yang mengajar di Sekolah ini sudah berganti dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Bahkan yang dulu menjadi murid di sekolah tersebut, sekarang harus duduk bersama dengan guru yang mengajarnya dulu.
Guru-guru yang pernah mengajar dan legend di sekolah tersebut seperti ibu Syaribanun, Bapak Munizar, ibu Nurjannah dan guru-guru yang lain yang tidak bisa tersebutkan. Jasa mereka telah mengantarkan sekolah ini terkenal dalam dunia pendidikan di tingkat Kabupaten Aceh Utara maupun provinsi Aceh.
Selain itu pekerjaan para alumninya juga tidak main-main. Selain menjadi guru sebagai profesi yang paling banyak, juga terdapat profesi lain yang bekerja di lembaga Negara dan swasta. Mereka mengabdikan diri di Gampong Paya Rabo Lhok itu sendiri, dalam kabupaten maupun luar , bahkan ada yang bekerja di luar provinsi Aceh.
Bidang prestasi SD N 2 Sawang ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbagai prestasi pernah diraih oleh Siswa-siswi SD tersebut sejak masa pendiriannya. Baik tingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan provinsi Aceh. Terbukti dengan pajangan piala dan sertifikat kemenangan di ruang guru. Itu semua tidak akan terjadi tanpa kerjasama Kepala sekolah, guru, murid, dan masyarakat Paya Rabo Lhok.
Untuk sekarang, di bawah kepemimpinan Bapak M. Nur sekolah terus berbenah dan menggalakkan kegiatan yang menunjang proses pendidikan SD Negeri 2 Sawang. Baik sangat aktif dalam kegiatan ektrakulikuler maupun non-ektrakulikuler.
Semakin kedepan, persaingan antar sekolah dasar di Kecamatan Sawang akan semakin ketat. Metode-metode guru memberi pendidikan juga harus semakin bisa beradaptasi dengan era digital, tanpa mengindahkan pendidikan akhlak siswa-siswi. Harapannya sekolah ini terus bisa menciptakan proses pendidikan yang bermartabat dan bisa bersaing di era globalisasi yang semakin maju ini.