Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Dosen di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Univeristas Sebelas Maret Surakarta
Email: rohmadi_dbe@yahoo.com
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) (AI) merupakan kunci sukses bagi multigenerasi emas Indoensia pada abad XXI dengan pendekatan pragmatik kritis dan jejak kasus digital secara daring dan luring dalam berbagai konteks kehidupan. Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat pada revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Berbagai apalikasi untuk mendeteksi dan mengidentifikasi berbasis bigdata yang signifikan dan holistik dapat dijadikan sebagai sumber bacaan literasi digital oleh mesin.
Upaya untuk mengintegrasikan literasi informasi dan digital dengan keterampilan abad XXI bagi multigenerasi unggul, kreatif, inovatif, dan produktif sangat dinantikan oleh NKRI. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah setrategis berikut.
Pertama, mengenalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) bagi multigenerasi emas Indonesia. Perkembangan literasi digital yang begitu pesat harus diikuti dengan pemahaman dan penguasaan keterampilan softskill bagi multigenerasi emas Indonesia, baik SD, SMP, SMA, SMK, dan PT. Hal ini sebagai upaya preventif dan inovatif untuk memantik kreativitas dan imajinasi dalam penguasaan enam literasi dasar yang mendukung upaya pengembangan diri berbasis pragmatik kritis, jejak kasus digital, dan literasi dengan ratulisa (rajin menulis dan membaca). Dengan demikian multigenrasi emas Indonesia akan mengenal aneka sumber literasi digital sejak dini dengan terarah, fokus, dan berdaya guna untuk penguatan dan pengembangan litearasi informasi dan digital secara berkelanjutan.
Kedua, membekali keterampilan abad XXI guna mendukung penguatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk multigenerasi emas Indonesia. Diperlukan pembekalan penguasaan keterampilan abad XXI, yakni: berpikir kreatif, berpikir kritis, kolaboratif, dan komunikatif. Empat keterampilan abad XXI harus menjadi dasar penguatan kompetensi hardskill dan softskill bagi multigenerasi emas Indonesia untuk memiliki daya saing tinggi dalam berbagai konteks kehidupan era digital.
Berbagai pengetahuan dalam berbagai dimensi keilmuan harus ditelusuri dan dipahami secara holistik dengan pendekatan pragmatik kritis dan teknik jejak kasus, baik secara luring maupun daring. Upaya ini akan memberikan efek positif untuk mendukung aneka program penguatan SDM unggul dengan gerakan literasi nasional, literasi sekolah, literasi masyarakat, dan literasi dengan arfuzh ratulisa (rajin menulis dan membaca) bagi multigenerasi emas Indonesia.
Ketiga, penguasaan teknologi digital untuk multigenerasi emas Indonesia sejak dini sangat diperlukan. Penguasaan teknologi informasi sejak dini bagi multigenerasi emas Indonesia sangat diperlukan untuk mendukung Kecerdasan buatan (artificial intelligence) secara holistik. Hal ini dapat dilakukan secara bertahap dan dilakukan pendampingan secara penuh oleh orang tua, guru, dan pendamaping lainnya dalam berbagai konteks pembelajaran formal dan nonformal. Dengan demikian, penguasaan teknologi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk dapat memberikan bekal penguasaan enam literasi dasar bagi multigenerasi abad xxi, yakni literasi menulis dan membaca (ratulisa), keuangan, numerik, digital, sains, budaya dan kewarganeraan.
Aneka literasi tersebut akan memberikan penguatan dan akselerasi pada kompetensi kecerdasan buatan (artificial intelligence) bagi multgenerasi emas Indonesia abad xxi.
Keempat, penguatan dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) secara berkelanjutan secara formal dan informal. Penguasaan aneka literasi informasi pengetahuan dengan pendekatan pragmatik kritis dan teknik jejak kasus digital dan cetak dapat dilakukan dalam berbagai konteks pendidikan, budaya, sosial, hukum, ekonomi, politik, seni, bahasa, budaya, dan lainnya.
Berbagai sumber literasi yang tersedia secara daring dan luring memiliki aneka sumber penguatan dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) di abad XXI secara praktis. Aneka upaya untuk membekali multigenerasi emas Indonesia dengan pragmatik artificial intelligence akan sangat bermanfaat untuk mendukung penguatan dan pengembangan kompetensi hardskill dan softskill bagi multigenerasi emas Indonesia abad XXI.
Selamat datang multigenerasi emas Indonesia dengan berbagai konteks pembelajaran berbasis digital dan kecerdasan buatan pragmatik (pragmatif artificial intelligence).
Biodata Diri
Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. dilahirkan, di Sragen, 13 Oktober 1976. Pendidikan Sekolah Dasar s.d. SMU diselesaikan di Sragen, yakni di SD N Pungsari I (1988), SMP N I Plupuh (1991), dan SMU N Gemolong (1994). Gelar Sarjana Sastra (S-1) diraih di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, bidang Linguistik, Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS (1999) dengan judul skripsi “Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Rubrik Wong Solo Ngudarasa Solopos: Kajian Pragmatik”, gelar Magister Humaniora (S-2) (2000-2002), minat utama Linguistik, diraih di Pascasarjana UGM Yogyakarta dengan judul tesis “Asosiasi Pornografis Judul-judul Berita Artis dalam Media Massa Cetak: Kajian Sosiolinguistik.”, dan gelar Doktor (S-3) diselesaikan tahun (2006-2009) bidang linguistik diraih dari Pascasarjana UGM dengan judul Disertasi,”Wacana Humor: Analisis Tekstual dan Kontekstual (Kajian Pragmatik pada Wacana Humor)” Penulis saat ini mengajar di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan PBS FKIP UNS sejak tahun 2002 sampai sekarang pada jenjang S-1 dan mengajar S-2 dan S-3 PBI sejak tahun 2009.
Penulis memiliki pengelamanan Manajemen sebagai Korbid Akreditasi Nasional (SPME) LPPMP UNS (2020-sekarang), Direktur Perpustakaan Ratulisa Surakarta (2020-sekarang), Kepala Bidang Pengembangan SDM FKP2TN (2016-2020), Kepala UPT Perpustakaan UNS (2015-2019), Bendahara Umum Ikaprobsi (2016-2021), Ketua Umum Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) tahun 2014-2016, 2017-2019, dan 2019 s.d. sekarang, Asesor APS dan APT BAN PT 2013-sekarang, Tim Pengembang Instrumen BAN PT (2018-sekarang), Tim Pengembang Instrumen LAMDIK (2020-sekarang), dan Founder, Pegiat Literasi, dan Pengelola Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa (2016-sekarang), Staf Ahli Penelitian dan Pengembangan Perpustakaan Desa Insan Cendikian Desa Pungsari, Plupuh, Sragen (2016-sekarang)., Staf Ahli Penelitian dan Pengembangan Dinas Arsip dan Perpsutakaan Provinsi Jawa Tengah (2019-sekarang).
Selain mengajar penulis juga menjadi narasumber, moderator, dan motivator pendidikan dalam berbagai seminar internasional, nasional, workshop bidang penulisan, pendidikan, linguistik, sastra, dan seni budaya. Kemudian, penulis juga menekuni dunia tulis-menulis, yakni menulis buku, artikel jurnal, dan makalah dalam berbagai forum ilmiah baik nasional maupun internasional. Publikasi dalam bentuk Jurnal ilmiah dan prosiding sudah 100 lebih, dan Publikasi dalam bentuk buku juga sudah sangat banyak. Di antara buku-buku yang telah diterbitkan, antara lain: (1) Pragmatik: Teori dan Analisis (Lingkar Media, 2004), (2) Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas X, XI, dan XII, (Putra Nugraha, 2004), (3) Sosiolinguistik: Teori dan Analisis (Pustaka Pelajar, (2006), (4) Bahasa Indoensia untuk Perguruan Tinggi (UNS Press, 2006), (5) Bahasa Indonesia: Upaya Teriampil Menulis Karya Ilmiah (Media Pustaka, 2010), (6) Menjadi Guru Profesional berbasis PKG dan PKB (Yuma Pustaka, 2012), (7) Menjadi Guru Profesional dan Berkarakter (Yuma Pustaka, 2015), (8) Jurnalistik Media Cetak (Yuma Pustaka, 2016), (9) Junralistik Media Elektronik (Yuma Pustaka, 2017), (10) Guru dan Dosen Hebat dan Luar Biasa (Yuma Pustaka, 2017), (11) Guru dan Dosen Abad XXI (Yuma Pustaka dan Arfuzh Ratulisa, 2019), (12) Menjadi Pustakawan Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0 (Yuma Pustaka, 2019), (13) Dasar-dasar Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajaran (Pustaka Briliant, 2015), (14) Belajar Bahasa indonesia (Cakrawala Media, 2019), (15) Kajian Pragmatik: Peran Konteks Sosial dan Budaya dalam tindak Tutur Bahasa di Pacitan, dan masih banyak lagi bisa dilihat di google cendikia sangat lengkap aneka tulisannya.
Penulis selalu berharap dapat berdiskusi, belajar, dan berbagai ide dan gagasan dengan guru, dosen, dan praktisi bahasa serta pendidikan di mana pun berada sehingga dapat mengembangkan dan memasyarkatkan Program Gerakan Literasi dengan Ratulisa (rajin menulis dan membaca) untuk kemajuan dan kejayaan generasi emas Indonesia. Bagi yang berminat untuk menjalin silaturahmi dengan penulis dapat hubungi di HP 081 391 423 540 atau email: rohmadi_dbe@yahoo.com. Marilah kita bekerja dan berkarya untuk kemaslahatan bersama sebagai bekal di dunia dan akhirat.
@@@ Salam Hebat dan Luar Biasa @@@