Oleh Teuku Muswir Arianda
Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Kejujuran adalah kunci dari keberhasilan (dalam segala hal), selain dari kerja keras, kejujuran menjadi hal penentu kita meraih kesuksesan. Kejujuran harus menjadi bagian utama yang tidak boleh terpisahkan dari semua aktifitas yang kita jalani, karena kejujuran merupakan sumber dari segala kebaikan.
Kejujuran itu sulit. Kejujuran itu menyakitkan, Kejujuran menjadi suatu kelangkaan pada zaman sekarang ini, memang benar ungkapan bahwa “kejujuran itu mahal”. Kejujuran memang sangat mahal, itulah mengapa berkata jujur terkadang terasa sangat berat. Kejujuran dapat membuat orang lain tenang dan senang, walaupun banyak juga yang merasa sakit dan sampai ada juga kejujuran yang membuat kita dibenci oleh banyak orang. Tapi jangan ragu berlaku jujur, karena kejujuran yang akan mengantarkan kita menuju surga
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607).
Pada dasarnya, kejujuran sangat lah mudah untuk dilakukan, jika kita tahu arti kejujuran yang sebenarnya, caranya mudah. Jika kita salah, maka kita mengakui kesalahan tersebut. Jika hal itu malah merugikan orang lain, lebih baik kita jujur dengan apa yang sudah terjadi dari pada kita berbohong padanya.
Satu kebohongan akan mendorong pada kebohongan berikutnya. Jadi, lebih baik kita berperilaku dan berkata jujur, karena dengan kejujuran akan membuat kita tenang dan nyaman, karena kejujuran itu sangat dekat dengan kebenaran. Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan secara tegas kepada orang-orang beriman agar berkata benar, seperti terjemahan Firman Allah dalam Q.S. Al-Ahzab/33:70 :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar”.
Dari ayat tersebut jelas ditegaskan bahwasanya kita senantiasa untuk meningkatkan ketakwaan dan berkata yang benar. Bertakwa artinya bersungguh-sungguh dalam menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Seseorang yang beriman kepada Allah SWT hendaklah menyempurnakan iman dengan takwa. Orang yang bertakwa akan dilandasi dengan ucapan dan perbuatan yang jujur.
Kejujuran akan mengarahkan pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Sebaliknya, kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan kejahatan itu akan menggiring ke neraka.
Di sisi lain, semua agama mengajarkan kita untuk jujur. Jujur dengan diri sendiri, jujur terhadap sesama, jujur dalam bekerja. Dengan kata lain, agama mengajarkan kita untuk selalu jujur dalam kehidupan karena hanya dengan jujurlah kita bisa hidup.
Salam penutup, ayolah kita memperbaiki diri, berbenah ke arah yang lebih baik, mulai lah melakukan suatu hal dengan kejujuran, tidak mudah akan tetapi suatu saat akan sangat indah. Pada saatnya tiba. Orang jujur akan selalu dicintai dan jalan kesuksesan akan terbuka baginya.