Oleh Maya Sari
Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Pasti zaman sekarang di saat ingin memilih jurusan, harus memikirkan pekerjaan apa yang akan dudapatkan usai kuliah. Apakah mudah mendapatkan kerja atau lowongannya pekerjaannya? Ada banyakkah peluangnya? Ya, kita memang harus memikirkan prospek ke depannya dulu.
Sayangnta, masih banyak sekali orang dalam lingkungan pendidikan yang masih awam mengenai pemahaman tentang Bimbingan dan Konseling (BK). Ada siswa yang sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi masih bingung mau pilih jurusan dan ada yang sampai sulit membedakan jurusan BK dan BKI, ada juga yang menganggap jurusan BK tidak sekeren jurusan lainnya. Bahkan ada orangtua yang bilang BK itu bukannya kode Plat kendaraan kota Medan ya? Dan masih banyak asumsi lainnya yang sangat sedikit menyukai jurusan bimbingan dan konseling.
Nah, semenjak saya kuliah di jurusan ini ada yang meresponya dengan sangat baik dan ada juga dengan menyepelekan. Ada yang bilang setelah mengambil jurusan tersebut, tetapi tidak mendapatkan pekerjaan sampai sekarang dan sulit menjadi PNS. Itu semua tergantung pada ilmu, skill dan wawasan yang luas agar kita lebih mudah mencari jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan atau pun membuka lowongan kerja. Padahal sangat menyenangkan berkuliah di jurusan Bimbingan dan Konseling apabila kita sudah tau arah tujuan dan fungsi dari jurusan BK dan ranah kerjanya.
Apalagi di masa sekarang guru BK sangat banyak diperlukan karena setiap tahunnya banyak guru Bk yang sudah di Pensiunkan. Jika guru BK juga ada di ranah sekolah dasar (SD) pasti lebih banyak lagi guru-guru Bk yang mendapatkan tempat di sekolah-sekolah.
Ada beberapa daftar kesempatan kerja untuk lulusan Bimbingan dan Konseling, di antaranya :
1. Pengajar atau Guru BK
Daftar pertama bimbingan dan konseling adalah pengajar atau guru BK, Sebab seorang guru bimbingan konseling memiliki fungsi dan peran tinggi dalam semua kegiatan pendidikan.
2. Hipnoterapis
Daftar kedua dari lulusan bimbingan konseling yang menjanjikan adalah seorang hipnoterapis. Tidak hanya lulusan Psikologi saja yang bisa menjadi seorang hipnoterapis. Seorang lulusan Bimbingan dan Konseling juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang hipnoterapis.
3. Staf HRD
Menjadi seorang lulusan bimbingan konseling tentu saja kamu bisa memilih karir sebagai seorang Human Resource Development atau HRD. Gaji seorang kepala HRD sebuah perusahaan bisa mencapai angka Rp 10 juta hingga belasan juta rupiah lho. Kemampuan psikologi kepribadian yang diajarkan di bangku kuliah tentu saja dapat di manfaatkan dengan baik di bidang pekerjaan ini.
4. Lembaga Kesehatan Mental (LAPAS)
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling satu ini pun cukup menjanjikan. Sebab kamu akan bertanggung jawab untuk menolong dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan terhadap mental masyarakat yang terganggu. Apalagi saat ini populasi manusia semakin bertambah dan pertumbuhan globalisasi pun semakin berkembang.
5. Konselor Masyarakat
Seorang lulusan bimbingan konseling juga bisa mempertimbangkan prospek kerja ini. Mulai dari terapis islam, konsultan, motivator dan pembimbing/ pendamping (advokasi). Maka prospek kerja satu menjadi konselor masyarakat ini cukup menjanjikan. Apalagi jika mengingat tidak sedikit persoalan yang dirasakan oleh masyarakat luas di Indonesia.
6. Dinas Sosial (Panti)
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling berikutnya adalah bekerja di sebuah Dinas Sosial. Sebab anak-anak yang ada di panti asuhan juga memerlukan seorang yang dapat memahami mereka.
Tidak hanya itu, dituntut juga orang yang bisa menguasai berbagai konsep dan pendekatan bimbingan serta memiliki intelektual untuk memahami masalah psikologis individu ataupun kelompok misalnya saja di berbagai Dinas Sosial atau Panti tertentu.
7. Pusat Rehabilitasi
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling yang menjanjikan selanjutnya adalah di Pusat Rehabilitasi. Pusat rehabilitasi sangat memerlukan orang-orang lulus jurusan Bimbingan dan Konseling sebab tentu berkompeten untuk membantu menuntaskan masalah psikologi mereka.
8. Jasa Layanan Tes Psikologi
Prospek kerja selanjutnya dari bimbingan konseling adalah jasa layanan tes Psikologi. Sebab, ada beberapa perusahaan dan instansi pemerintah yang juga memerlukan jasa layanan tes psikologi ini. Jika di sekolah ada guru BK, maka peran jasa layanan tes psikologi juga diperlukan di perusahaan atau instansi.
9. Konsultan Pendidikan Lembaga Bimbingan Belajar
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling yang menjanjikan selanjutnya adalah seorang konsultan pendidikan lembaga bimbingan belajar atau bimbel. Jadi, siapa bilang jika konsultan pendidikan hanya ada di sekolah formal atau resmi saja? Bimbel juga memerlukan tenaga seorang konsultan pendidikan lho.
10. Konselor Pendidikan
Prospek kerja seorang bimbingan konseling berikutnya adalah seorang konselor pendidikan. Seorang konselor memiliki tugas yang tentu sangat berat sesuai dengan gaji yang ditawarkan pada mereka. Biasanya seorang konselor pendidikan akan memberikan arahan untuk pilihan pendidikan anak.
11. Konsultan Pengembangan SDM
Prospek kerja Bimbingan Konseling juga terbuka lebar bagi kamu yang ingin menjadi seorang konsultan pengembangan Sumber Daya Manusia atau SDM. Tidak hanya itu saja. Kamu juga berpeluang untuk mengisi divisi HRD di perusahaan-perusahaan besar dan terkemuka.
12. Entrepreneur
Dengan memiliki ilmu Bimbingan Konseling yang cukup juga bisa bisa menolong orang yang mempunyai masalah sosial, jadi dengan itu bisa membuka usaha sendiri tanpa perlu melamar pekerjaan, tapi harus pandai dalam melihat peluang dan masalah yang dihadapi masyarakat agar nantinya usaha bisa sukses.
Dari daftar kerja di atas bisa kita lihat sangat banyak lowongan pekerjaan dan ranah bimbingan konseling yang bisa diterapkan. Hanya saja informasi dan minat tentang bimbingan konseling yang sangat kecil untuk ingin masuk dalam jurusan bimbingan dan konseling, semoga indonesia dapat menghasilkan konselor yang andal dam profesional dalam ilmu bimbingan dan konseling dan bisa menjadikan anak-anak bangsa serta masyarakat yang mematuhi norma-norma, sehat mental dan jasmani.