Oleh :ANNISA MASTURA
Mahasiswa Prodi Bimbingan dan konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Jika anda memiliki minat di dunia psikologi, khususnya di pendidikan, anda harus memiliki kepribadian yang suka bersosial, terutama pada diri yang pandai memberikan solusi pada semua semua permasalahan. Bila sikap itu anda miliki, maka bila anda melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, jurusan Bimbingan konseling jawabannya.
Dikatakan demikian, karena Bimbingan dan konseling merupakan cabang dari psikologi. Psikologi yang dapat meliputi pemahaman kepribadian, ilmu perilaku manusia, teori psikologi dan lain sebagainya. Di jurusan ini kita tidak hanya mengenal peran bimbingan dan konseling di sekolah sebagai guru yang memberikan arahan pada masyarakat yang bertindak negatif, namun lebih luas dari itu, seperti memberikan peyuluhan di dalam bidang kesehatan mental,pendidikan bagi anak jalanan dan masalahnya -masalah sosial lainya.
Di sekolah? Mengapa guru BK memimpin keberhasilan pengembangan siswa? Satu di antara sekian banyak jawaban adalah karena guru BK sangat berguna dan memiliki peran tinggi dalam pendidikan. Guru BK ini adalah salah satu orang yang memiliki kemampuan komputasi. Apalagi dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini di mana perkembanggan kepribadian siswa sangat berbeda dengan masa lalu.
Jadi, lulusan dari program studi bimbingan konseling yang profesional ini diharapkan dapat bekerja sebagai guru Bimbingan konseling ( BK) pada setting pendidikan dasar, menengah maupun atas di perguruan tinggi dan di sektor lain seperti sektor pengembangan pelatihan bidang akademik, kepribadian, sosial dan karir pada setting non – formal.
Seperti sudah banyak ditulis atau diuraikan oleh banyak ahli ada sisi menangnya lagi. Ya, lulusan Bimbingan dan konseling banyak yang diterima sebagai konselor di dunia pendidikan, di PAUD, TK.SD.SMP SMA.maupun Universitas. Selain itu lulusan Bimbingan dan konseling juga dibutuhkan sebagai Tenaga konselor di pusat Rehabilitasi, perkumpulan keluarga Berencana Indonesia (PKBI),konsultasi pengembangan sumber Daya Masyarakat (SDM), Badan penasehat pembinaan pelestarian Agama dan lain-lain. Bahkan konselor bimbingan dan konseling juga bisa membuka praktek sendiri sebagai konseling untuk masyarakat umum.
Terbukanya kesempatan bagi lulusan Bimbingan dan konseling dapat mengatasi membludaknya jumlah sarjana pengangguran, karena minimnya lapangan kerja khususnya di Indonesia saat ini telah menyebabkan tingginya angka pengangguran di Indonesia. Di indonesia banyak konselor yang dibutuhkan, tetapi pada kenyataan hanya sedikit alumnus BK ini.
Konon, hingga saat ini Indonesia membutuhkan lebih dari 100.000 konselor untuk mendampingi 19 juta siswanya di jenjang SMP dan SMA, karena jumlah konselor dan jumlah siswa yang tidak seimbang. Harusnya ini menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk belajar jurusan BK.
Nah, begitu pentingnya lulusan Bimbingan dan konseling. Dapat dikatakan bahwa lulusan jurusan Bimbingan dan Konseling masih tetap terus dicari. Jadi, kalau alumnus Bimbingan dan konseling masih terus dibutuhkan, mengapa anda tidak belajar di jurusan Bimbingan dan konseling? Ayo siapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.