Oleh Nova Julia
Mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Menjadi pengusaha adalah profesi yang paling diidamkan oleh semua kalangan, terlebih oleh kalangan muda-mudi. Ketika digelar dengan dengan sebutan “pengusaha muda” itu menjadi suatu kebangaan kepada diri sendiri. Pengusaha adalah sebuah profesi yang menjanjikan, dimana kita bisa memperoleh penghasilan dengan hasil dari jerih payah dan usaha sendiri, apalagi jika kita memulai sebuah usaha dengan modal dari 0.
Berprofesi sebagai pengusaha dituntut untuk mandiri dan bersedia menangung beban serta menanggung semua risiko yang akan kita dapatkan dalam proses membuka usaha. Karena pasti akan ada kerugain di setiap keuntungan yang kita capai. Itu pasti, pengusaha pasti akan berada pada fase naik turun.
Nah!, untuk mempersiapkan itu semua, seorang pengusaha perlu adanya pemahaman tentang entrepreneurship (kewirausahaan). Tidak akan jalan sebuah usaha jika yang menggerakkannya itu tidak memiliki berbagai pemahaman, terlebih tentang usaha yang sedang dirintisnya tersebut.
Dalam ilmu kewirausahaan ini, akan memberikan pemahaman tentang bagaimana mencari ide yang inovatif dan kreatif serta bagaimana cara mencari dan memanfaatkan peluang yang ada, dan juga tentang bagaimana cara menjalankan usaha yang akan dibentuk.
Entrepreneur dituntut harus memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi, karena peluang yang hadir di lingkungan sangat membutuhkan kedua sifat tersebut. Kekurangan kreatifitas bisa menyebabkan seorang pengusaha kalah saing dari pengusaha lainnya.
Kewirausahan yang sudah kita ketahui itu ada banyak sekali bidangnya, tergantung pada kemampuan entrepreneur dalam menjalankan bidang-bidang tersebut. Mulai dari bidang kelas atas seperti usaha property dan sejenisnya, sampai kepada usaha gorengan pun ada.
Sebutan Enterprenuer bukan hanya untuk mereka yang sudah memiliki usaha yang besar, tetapi juga bagi para pengusaha yang baru memulai usahanya. Pengusaha bukan hanya yang berjualan barang seperti toko-toko, tetapi pengusaha sangat beragam jenisnya. Bahkan bisa jadi seorang penulis dapat menjadi seorang pengusaha lewat tulisan-tulisannya.
Mencari dan memanfaatkan peluang merupakan hal yang wajib untuk dipahami oleh setiap pengusaha. Entrepreneur sejati didorang oleh sikap dan sifat serbaguna/serbabisa, berambisi, cerdas, berkemampuan untuk memimpin, dan pintar dalam menempatkan segala sesuatu.
Berkenaan dengan pemahaman ini, maka bisa dikatakan pengusaha adalah orang yang berkerja pada miliknya sendiri, dia menggaji dirinya sendiri, tanpa dituntut oleh setoran atasan. Pengusaha adalah sebuah profesi di dalam profesi. Maksudnya, segala jenis profesi bisa saja menjadi seorang pengusaha, baik itu guru, dosen, petani, penulis, doctor dan sebagainya. Petani bisa menjadi pengusaha? Ya, Petani juga bisa menjadi seorang pengusaha, asalkan dia mampu untuk memenuhi kriteria sebagai seoraang pengusaha, bukan hanya dengan menjual hasil panennya kepada orang lain.
Untuk saya sendiri, jika mengingat kondisi di daerah saya, saya sangat setuju jika saja ada seseorang yang memiliki sikap seorang entrepreneur memilih menjadi seorang pengusaha pangan. Karena di daerah ini, saya melihat hasil pangan yang dihasilkan oleh petani belum maksimal dimanfaatkan, baik itu padi maupun segala jenis sayur-mayur. Semuanya masih sangat bergantung pada agen dari luar untuk mengolah hasil panen. Padahal, seandainya sumber daya manusia di daerah ini tinggi, maka kebutuhan pangan akan sangat berkecukupan, bahkan mungkin bisa diekspor ke daerah lain. Hanya saja yang menjadi hambatan terletak pada sumber daya manusianya yang rendah, sehingga banyak dimanfaatkan oleh orang luar. Menjual hasil panen dengan harga murah dan membeli bahan pangan yang sudah diolah dengan harga mahal sudah menjadi kebiasaan bagi penduduk setempat.
Oleh karena itu, jika saja ada seorang mentor yang bersedia untuk mementoring para penduduk setempat akan pemanfaatan sumber alam yang maksimal, saya yakin jika daerah ini akan menjadi salah satu daerah yang maju di sumatera. Karena dari hasil pengamatan dan pemahaman saya dari penjelasan sesepuh daerah, bahwa penduduk di daerah ini adalah orang-orang yang sangat giat dalam bekerja dan mengolah lahan menjadi lahan terbuka untuk sumber pangan. Hal ini juga didukung oleh kondisi daerah yang bisa dikatagorikan sebagai daerah penggunungan yang sejuk. Dalam hal ini, sangat diperlukan jiwa usahawan sejati, yang mampu berkreatifitas dan berinovasi untuk mengubah hal yang biasa saja menjadi hal yang luar biasa.